Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

AMSI Minta Aktivitas Peliputan Wartawan Utamakan Keselamatan dari Wabah COVID-19

"Akan tetapi patut disayangkan belum semua instansi pemerintah dan lembaga publik melaksanakan perintah tersebut."

Freepik.com
Ilustrasi virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - World Health Organization (WHO) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah menegaskan bahwa kecepatan penularan wabah COVID-19 bisa diredam dengan cara mengatur jarak saat kita bertemu orang lain (social and physical distancing).

Menurut Wenseslaus Manggut, Ketua Umum AMSI, kebijakan jaga jarak itu diwujudkan melalui kebijakan bekerja dari rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah.

Selain itu, siapapun dilarang keras menciptakan kerumunan, apalagi tanpa memperhatikan jarak.

Baca: Ramalan Zodiak Keuangan Besok, Sabtu 28 Maret 2020: Gemini Pasang Surut, Cancer Perlu Lunasi Utang

"Akan tetapi patut disayangkan belum semua instansi pemerintah dan lembaga publik melaksanakan perintah tersebut, terutama dalam kaitan dengan acara-acara yang melibatkan jurnalis," katanya.

Baca: Pesta Pernikahan di Jember Dibubarkan Polisi Saat Pengantin Berdiri di Pelaminan, Ini Kata Kapolsek

Atas dasar itu, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyerukan:

1. Kepada seluruh anggota AMSI di seluruh Indonesia, agar meminta tim peliputan: wartawan, fotografer, videografer, atau unit apapun yang meliput acara publik, termasuk konferensi pers di lembaga pemerintah maupun instansi publik lainnya, untuk mempertimbangkan kehadiran dalam kegiatan konferensi pers yang berpotensi mengundang kerumunan.

Jika kehadiran tersebut tak bisa dihindarkan, diharapkan tim liputan senantiasa menjaga jarak aman di lokasi konferensi pers atau kegiatan publik tersebut, sesuai ketentuan World Health Organization (WHO).

AMSI mengingatkan setiap perusahaan media wajib memastikan keselamatan dan kesehatan setiap jurnalisnya di lapangan.

2. Kepada lembaga pemerintah dan perusahaan swasta, agar memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam publikasi dan pengelolaan informasi.

Siaran pers bisa dikirim setiap saat ke kantor media massa, dan konferensi pers bisa dilakukan secara online lewat berbagai platform yang kini banyak tersedia.

3. Kepada seluruh media, agar terus-menerus mengedukasi publik dengan mencari informasi dari para ahli dan pakar, agar kita semua selamat menghadapi wabah virus corona ini.

Menyuguhkan pendapat mereka sungguh lebih penting, ketimbang mewawancarai orang-orang yang kurang memahami masalah wabah ini dengan baik.

Pada hari-hari ini, semua pihak, tanpa kecuali, harus berdisiplin jaga jarak agar kita semua selamat dari wabah COVID-19.

"Demikian seruan ini disampaikan untuk menjadi panduan bagi kita semua. Terima kasih."

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved