Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Ma'ruf Amin Sebut Pentingnya Peningkatan Disiplin Masyarakat Terapkan Social Distancing

Wakil Presiden Maruf Amin kembali menegaskan pemerintah tidak akan menerapkan kebijakan lockdown akibat wabah virus corona atau Covid-19.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Dokumentasi Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menjalani sesi wawancara virtual, Rabu (18/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin kembali menegaskan pemerintah tidak akan menerapkan kebijakan lockdown akibat wabah virus corona atau Covid-19.

"Sudah ditegaskan Pak Presiden bahwa kita tidak akan menerapkan lockdown, tetapi social distancing," kata Maruf Amin dalam teleconference di kediamannya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2020).

Kebijakan social dan physical distancing, disebut Maruf Amin, dilakukan karena disiplin menjadi faktor utama dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Baca: Presiden Jokowi Ajak Negara G20 Perang Lawan Covid-19 dan Pelemahan Ekonomi Dunia

"Karena itu yang kita lakukan sekarang bagaimana menerapkan disiplin masyarakat untuk mematuhi seruan itu, upaya-upaya pendisiplinan ini melalui edukasi kesehatan, keamanan juga untuk membubarkan tiap kerumunan-kerumunan untuk memahami aspek," katanya.

Maruf Amin pun mengatakan di daerah juga tidak ada penerapan lockdown.

Hanya penerapan disiplin yang lebih diperketat yang dilakukan pemerintah.

"Ancamannya sudah cukup tinggi seperti di Jakarta. Misalnya belajar dari rumah, sekolah diliburkan, juga salat jumat ditiadakan di Jakarta ini, hingga membatasi orang bergerak keluar-masuk Jakarta. Ini bagian dari meningkatkan disiplin penerapan," katanya.

Baca: Usai Hadiri Prosesi Pemakaman Sang Ibu, Presiden Jokowi Ikuti KTT Luar Biasa G20 dari Istana Bogor

Maruf Amin pun memberikan tanggapannya terkait terus bertambahnya korban meninggal dunia akibat Covid-19.

"Sekarang kita sudah di pusat ada wisma atlet dan juga ada rumah sakit-rumah sakit BUMN. Semua itu sudah disiapkan hingga di daerah-daerah," katanya.

Cuci tangan pakai sabun lebih efektif

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto terus menyerukan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Satu di antara gerakan pencegahan corona yakni rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Bahkan Yuri sapaan akrab dari Achmad Yurianto ini, menegaskan cuci tangan dengan sabun dapat lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer.

Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Gedung BNPB pada Rabu (25/3/2020) sore.

Sebelumnya, Yuri mengatakan terdapat dua upaya penting dalam mencegah tertularnya Covid-19 ini.

Baca: Achmad Yurianto Peringatkan Anak Muda terkait Virus Corona, Jadi Golongan yang Membahayakan?

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

“Dua hal yang ingin saya sampaikan di dalam upaya kita untuk mencegah penyakit ini, artinya berpikir jangan sampai sakit,” tegasnya yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Rabu (25/3/2020).

Pertama, kata Yuri yakni masyarakat harus melakukan pembatasan jarak fisik sehari-hari termasuk di dalam rumah.

“Yang pertama jaga jarak dalam melakukan kontak sosial,” ujar Yuri.

“Bukan hanya saat berada di luar rumah, melainkan di dalam rumah juga upayakan untuk bisa menjaga jarak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yuri menyebut hal kedua yakni rajin mencuci tangan dengan sabun.

Baca: UPDATE 25 Maret: Bertambah 3 Orang, Pasien Virus Corona Yang Meninggal Dunia 58 Orang

“Kemudian adalah gunakan masker, dan yang paling penting adalah cuci tangan,” kata Yuri.

Ia menegaskan sabun dapat lebih efektif mencegah Covid-19 daripada menggunakan hand sanitizer.

“Cuci tangan pakai sabun, tidak harus hand sanitizer,” ungkapnya.

“Jauh lebih efektif menggunakan sabun dibanding dengan menggunakan hand sanitizer,” imbuhnya,

Karena dengan sabun akan menggunakan air yang mengalir, dan bisa membasuh seluruh celah-celah kuku dan sebagainya dengan baik.

“Sementara, hand sanitizer yang mungkin hanya telapaknya saja yang bisa dibersihkan punggung tangan dan sela-sela lebih sering tidak,” jelasnya. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved