Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Curhatan Driver Ojol di Tengah Corona dan Social Distancing: Situ Bisa di Rumah Aja, Kami Gimana?

Wabah virus corona di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Demi mencegah penularan yang meluas, pemerintah menerapkan social distancing.

Youtube Indonesia Lawyers Club
Driver Ojol Ginanjar, YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (25/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona di Indonesia semakin mengkhawatirkan.

Demi mencegah penularan yang meluas, pemerintah kemudian melakukan antisipasi dengan penerapan social distancing.

Warga diimbau untuk tetap berada di rumah, bekerja di rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah.

Dengan adanya kebijakan itu, banyak dari rakyat kecil yang akhirnya kehilangan pendapatan harian mereka.

Satu di antaranya adalah Ginanjar, seorang driver ojek online (ojol).

Covid-19
Covid-19 (Grafis Tribunnews/Ananda Bayu S)

Ginanjar mengungkapkan, kini penghasilannya berkurang drastis semenjak wabah Covid-19 masuk ke Indonesia dan pemerintah menerapkan social distancing.

Dari yang biasanya pendapatannya bisa Rp 100-200 ribu per hari, setelah adanya kebijakan itu, ia hanya bisa mengantongi Rp 30 ribu perhari.

Hal tersebut diungkapkan Ginanjar dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (24/3/2020).

Ginanjar mengatakan, saat ini untuk masyarakat yang punya penghasilan harian seperti dia membutuhkan empati dari masyarakat.

"Kita harus menekan pemerintah karena di sini kata-kata mutiara, kata-kata bijak, bukan itu yang sekarang kami butuhkan."

"Yang kami butuhkan sekarang itu rangkulan tangan wujud empati kalian semua," ungkap Ginanjar.

Menurutnya, saat ini tidak membutuhkan nasihat untuk tetap di rumah karena keadaan yang membuat ia dan teman-temannya tetap berada di jalan saat wabah corona melanda Indonesia.

Baca: Dr Tirta Sebut Warga Tak Boleh Bosan di Rumah: Nanti Kalau Ketemu Saya di ICU Gimana?

Baca: Update 25/3/2020: Ada 79 WNI di Luar Negeri Positif Virus Corona, Mayoritas Keadaan Stabil

"Kami sudah kenyang dinasehati, kami bukan warga yang nggak taat aturan, kami taat, kami tahu sakit, ke rumah sakit, kami tahu disuruh istirahat, kami istirahat di rumah."

"Saya apresiasi itu yang namanya simpati, hello belajar bagaimana cara memanusiakan manusia, kami butuh dari simpati kalian yaitu empati dan itu berwujud," terangnya.

Ia mengimbau para influencer untuk bisa menggerakkan kepedulian masyarakat terhadap orang yang masih harus tetap mencari nafkah ditengah wabah.

"Kami mau kok istirahat di rumah, kami bukan orang bandel, kami mau di rumah, dan kami nggak cuma berpacu pada pemerintah."

"Hello kemana kalian yang suka posting-posting yang jumlah subscriber nya banyak, yang jumlah followersnya banyak, yang berpenghasilan banyak."

"Hello share dong foto kalian itu berbagi sama yang lain karena di sini di sekarang ini semuanya butuh yang namanya influencer."

"Kebanyakan dari kita ini followers kalau udah ada yang nyontohin bagus pasti nanti banyak," terangnya.

Menurutnya, permasalahan saat ini adalah persoalan kemanusiaan.

"Jadi masalahnya sekarang ini adalah masalah kemanusiaan, berhubung dan kebetulan saya ada dikalangan paling bawah, ya saya cuma bisanya gini."

"Kalau saya ada di atas atau di tengah, saya juga pasti bakalan bantu," papar Ginanjar.

Baca: Positif Virus Corona, Pasien Muda Ungkap Gejala Covid-19 yang Dirasa: Hampir Tak Bisa Makan & Bicara

Baca: ‎Kriteria Perkumpulan Massa yang Dapat Dibubarkan Polri untuk Mencegah Corona

Ginanjar mengungkapkan, sebenarnya ia juga ingin berada di rumah dan beristirahat.

Namun, hal itu tak bisa dilakukannya, karena kalau ia tidak kerja maka istri dan anaknya tidak bisa makan.

"Kami nggak minta bantu dibayarin kontrakan kami, cicilan motor kami."

"Dua minggu, kami butuh makan kami dua minggu, saya butuh makan saya dua minggu."

"Saya kesampingkan kebutuhan saya yang seperti kontrakan, ya ini wujud saya taat sama aturan pemerintah."

"Saya tunduk sama peraturan yang ada, saya nggak bakalan bangkang."

"Tapi ya itu jargon-jargon dan slogan-slogan 'ayo kita istirahat di rumah', hello juga, situ bisa istirahat (di rumah aja) kami gimana?" terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved