Virus Corona
Curhatan Driver Ojol di Tengah Corona dan Social Distancing: Situ Bisa di Rumah Aja, Kami Gimana?
Wabah virus corona di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Demi mencegah penularan yang meluas, pemerintah menerapkan social distancing.
"Kami mau kok istirahat di rumah, kami bukan orang bandel, kami mau di rumah, dan kami nggak cuma berpacu pada pemerintah."
"Hello kemana kalian yang suka posting-posting yang jumlah subscriber nya banyak, yang jumlah followersnya banyak, yang berpenghasilan banyak."
"Hello share dong foto kalian itu berbagi sama yang lain karena di sini di sekarang ini semuanya butuh yang namanya influencer."
"Kebanyakan dari kita ini followers kalau udah ada yang nyontohin bagus pasti nanti banyak," terangnya.
Menurutnya, permasalahan saat ini adalah persoalan kemanusiaan.
"Jadi masalahnya sekarang ini adalah masalah kemanusiaan, berhubung dan kebetulan saya ada dikalangan paling bawah, ya saya cuma bisanya gini."
"Kalau saya ada di atas atau di tengah, saya juga pasti bakalan bantu," papar Ginanjar.
Baca: Positif Virus Corona, Pasien Muda Ungkap Gejala Covid-19 yang Dirasa: Hampir Tak Bisa Makan & Bicara
Baca: Kriteria Perkumpulan Massa yang Dapat Dibubarkan Polri untuk Mencegah Corona
Ginanjar mengungkapkan, sebenarnya ia juga ingin berada di rumah dan beristirahat.
Namun, hal itu tak bisa dilakukannya, karena kalau ia tidak kerja maka istri dan anaknya tidak bisa makan.
"Kami nggak minta bantu dibayarin kontrakan kami, cicilan motor kami."
"Dua minggu, kami butuh makan kami dua minggu, saya butuh makan saya dua minggu."
"Saya kesampingkan kebutuhan saya yang seperti kontrakan, ya ini wujud saya taat sama aturan pemerintah."
"Saya tunduk sama peraturan yang ada, saya nggak bakalan bangkang."
"Tapi ya itu jargon-jargon dan slogan-slogan 'ayo kita istirahat di rumah', hello juga, situ bisa istirahat (di rumah aja) kami gimana?" terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)