Selasa, 30 September 2025

Eksklusif Tribunnews

Corona Tak Ada Hubungannya dengan Kematian

Jamu sama yang kayak temulawak atau herbal itu bisa dipakai buat menaikkan stamina kita. Jadi misalnya, badan tidak enak dan langsung minum jamu,

Penulis: Reza Deni
Editor: Rachmat Hidayat
Youtube tvOneNews
dr. Mohammad Indro Cahyono, ahli virus 

Tapi saya tetap tidak akan tertarik ke situ. Saya hanya akan mengurusi virusnya, bagaimana caranya biar orang tidak kena virus. Nah, kalau orangnya sudah kena virus, itu urusannya dokter manusia, bukan urusan saya. Jadi jangan disamakan ini kenapa sih dokter hewan mengurusi urusan manusia, kan begitu.

Karena saya berurusan sama virus, sudah 18 tahun belajar ini, jadi saya tahu persebarannya bagaimana, tapi kalau sudah kena ke manusia, ya itu urusannya dokter manusia. Saya tidak akan mengambil kavling orang lain.

Lantas bagaimana membuat masyarakat kita tak panik menghadapi covid-19 dengan fakta bahwa tingkat kesembuhannya lebih tinggi, sementara di lapangan sudah ada panic buying dan segala macam?

Kita harus meyakinkan orang bahwa corona virus ini tidak ada hubungannya sama kematian. Belum tentu orang yang kena corona pasti mati, karena kenyataannya yang mati dalam skala dunia lebih sedikit, itu pun juga ada yang dikategorikan sebagai high risk group. Itu akan sangat gampang dihitung. Jadi jangan lihat sebarannya.

Kalau sebarannya cepat itu benar, tetapi tidak semua orang yang kena atau tidak semua orang yang positif itu akan mati, karena kasus 1,2 dan 3 membuktikan bahwa dia kena dan dua minggu malah sembuh. Nah, kita harus angkat yang begitu, data kenapa nih yang sakit bisa sembuh, jangan yang mati-mati terus.

Kalau kita bisa meyakinkan masyarakat bahwa ini adalah sesuatu yang nyata, ini kita hadapi setiap hari dan tidak ada yang perlu ditakutkan, maka masyarakat tenang. Saat masyarakat tenang, ya enggak ada yang namanya panic buying, atau lockdown.

Baca: Fasilitas Observasi dan Isolasi ICU Akan Dibangun di Zona B RS Pulau Galang pada Tahap Awal

Meskipun begitu, kita jangan buat enteng ini. Menurut saya biasa saja. Kita juga harus lihat bahwa penyakit ini bisa diatasi, dan kita tetap waspada. Kita sudah tahu virusnya gampang rusak pakai sabun, hand sanitizer, sampo juga bisa, cairan cuci piring juga bisa.

Tapi virus ini ada dua: di luar sama di dalam tubuh. Yang di luar bisa dihancurkan pakai sabun pakai pelarut lemak. Nah, sementara yang di dalam tubuh ya kita pakai vitamin C dan E untuk menaikkan antibodi. Jadi berbeda penanganan virus di dalam tubuh dan di luar.

Pemerintah juga bakalan bikin vaksin untuk covid-19, ini apakah bakal sama aja dengan vaksin-vaksin lainnya?

off the record.

Baca: ICW Usulkan Gaji Pimpinan KPK 100 Persen Didonasikan untuk Penanganan Covid-19

Prinsip dari hidup virus itu bagaimana, apakah dia punya perilaku terhadap situasi tertentu sehingga memungkinkan virus juga beradaptasi?

Tidak benar itu. Misalnya kita ada wabah A atau virus A, terus saya ambil virusnya saya ekstrak, terus saya bikin vaksin, ini namanya vaksin A. Vaksin A ini hanya bisa menangani penyakit dari virus A, akan generate antibodi dan antibodi A berfungsi buat virus A.

Permasalahannya adalah seringkali di lapangan ada banyak macam virus. Seperti saya bilang tadi, corona virus itu jumlahnya puluhan. Yang sekarang ini cuma satu. Kalau kita keluar ke kandang atau ke perumahan itu ada ratusan ribu jumlah virus, hanya saja tidak semua virus bisa bikin sakit. Kadang-kadang ada yang satu bikin sakit, lalu kita obati terus sembuh.

Vaksin hanya dipakai untuk pencegahan, bukan pengobatan. Kalau kita belum pernah kena ya kita divaksin, tapi kalau sudah kena ya buat apa divaksin, minum vitamin E.

Baca: Isolasi Diri di Rumah, Deddy Corbuzier Pilih Kegiatan Ini Ketimbang Menonton TV

Nah, masalahnya juga seringkali orang-orang mengambil data dari buku. Bahkan profesor -profesor kita masih pakai buku-buku yang tidak pernah diperbaharui selama 20 tahun terakhir.

Baca: Viral Video Iwan Bule Datang ke Rumah Jerry Lo yang Gelar Tes Corona, Ini Penjelasan Ketum PSSI

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved