Selasa, 30 September 2025

virus coron

Ma'ruf Amin Disemprot Disinfektan Ketika Hendak Masuk ke Rumah Dinas Sepulang Dari Kantor BNPB

Maruf Amin menjalankan protokoler kesehatan usai menyambangi kantor pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Reza Deni
Wakil Presiden Maruf Amin menjalankan protokoler kesehatan usai menyambangi kantor pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin (23/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Wakil Presiden Maruf Amin menjalankan protokoler kesehatan usai menyambangi kantor pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin (23/3/2020).

Dari keterangan yang dibagikan Setwapres, di halaman kediaman dinasnya, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, sudah terdapat mesin disinfektan yang terpasang dalam tenda rakitan Paspampres.

Wapres terlihat turun dari mobil dinas kepresidenan, kemudian berjalan melewati mesin disinfektan sebelum memasuki rumah.

Baca: Mencegah Terinfeksi Virus Corona dengan Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Ini 7 Caranya

Didampingi rombongan terbatas, Wapres masih menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulutnya, berputar di tempat agar seluruh bagian tubuhnya terkena cairan disinfektan.

Sebagai informasi, penyemprotan disinfektan dapat digunakan untuk mencegah kuman ataupun virus yang menempel pada tubuh setelah berpergian dari luar.

Adapun di kantor BNPB, Maruf Amin mendengarkan penjelasan soal kesiapan operasi penanggulan virus corona oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Covid-19.

"Saya mendapat gambaran bahwa dari segi pengorganisasian tingkat nasional sudah cukup siap, hanya ada perlu penyempurnaan. Tapi yang penting bahwa perwakilan di daerah-daerah sekarang sudah terbentuk di 21 provinsi," kata Maruf Amin dalam konferensi pers melalui kanal Youtube BNPB, Senin (23/3/2020).

Tim gugus tugas di 21 provinsi yang diketuai gubernur masing-masing provinsi, dikatakan Maruf Amin, harus didorong untuk mengkampanyekan pencegahan lewat social distancing.

Baca: Ketua PMI Jusuf Kalla Terima Donasi 2 Miliar dari Galang Dana Rachel Vennya di Kitabisa

"Apalagi sudah ada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tidak menyelenggarakan pertemuan-pertemuan perkumpulan-perkumpulan, bahkan seharusnya para tokoh ulama ikut memberikan tuntunan nasihat kepada masyarakat umat untuk ikut mematuhi seruan-seruan pemerintah ini," katanya.

"Saya sudah meminta kemarin MUI untuk keluarkan fatwa kebolehan untuk tidak melakukan salat jamaah dan tidak jumatan jika terjadi situasi yang cukup mengkhawatirkan seperti jakarta. Dan itu sudah dikeluarkan fatwanya oleh MUI," ujarnya.

Baca: 42 Orang Tenaga Kesehatan di DKI Jakarta Terinfeksi Virus Corona atau Covid-19

Di samping itu, Maruf Amin juga menyebut pemerintah sudah menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang tengah menangani pasien Covid-19.

"Sekarang sedang dilakukan distribusi ke seluruh daerah sehingga diharapkan dalam waktu dekat kebutuhan alat pelindung maupun juga alat bagi mereka yang kerja sudah terjalin dengan baik," katanya.

Minta buat fatwa terkait corona

 Wakil Presiden Maruf Amin meminta fatwa kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved