Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Kenakan Masker, Presiden Tinjau RS Darurat Corona di Kemayoran

Presiden tiba sekitar pukul 09.00 WIB disambut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo dan Menteri BUMN BUMN Erick Tohir.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Warta Kota/Alex Suban
Para pekerja menyiapkan peralatan di Ruang ICU di Tower 7 Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 Wisma Atlet dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan pada Senin (23/3). Warta Kota/Alex Suban 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA  - Pagi ini, Presiden Jokowi meninjau Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet Kemayoran ,  Jakarta, Senin, (23/3/2020). Kenakan masker dan sarung tangan presiden meninjau RS yang rencananya akan dioperasikan hari ini. 

Presiden tiba sekitar pukul 09.00 WIB disambut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona  Doni Monardo dan Menteri BUMN BUMN Erick Tohir. 

Presiden meninjau tempat tidur rawat di lantai 2, tower 7 yang menjadi RS Darurat. Presiden memeriksa ruangan setiap kamar termasuk ruang ICU dengan didampingi petugas rumah sakit dari TNI. 

Setelah memeriksa ruangan, presiden tampak berbicara dengan Doni Monardo dan Erick Tohir perihal kesiapan penanganan Corona. 

Sebelumnya, sejumlah menteri dan kepala lembaga mengecek persiapan penggunaan Wisma Atlet Kemayoran, menjadi Rumah Sakit darurat penanganan Corona, Minggu, (22/3/2020).

Panglima TNI yang ikut mengecek persiapan tersebut mengatakan bahwa terdapat empat gedung atau tower yang diupgrade untuk menjadi penanganan Corona. Diantaranya yakni tower 1, 4, 6, dan 7. 

"Saya telah mengecek gedung atlet yang kini telah diupgrade menjadi rumah bagi sakit. Kita katakan RS darurat untuk menampung pasien darurat Covid 19. Ada beberapa gedung yang diupgrade menjadi tempat perawatan diantaranya ada 4 gedung," kata Hadi.

Menurutnya, tower 6 dan 7 akan digunakan sebagai rumah sakit untuk menerima pasien yang positif Corona. Di dalam tower tersebut dibangun ruang laboratorium,  radiologi, farmasi dan lainnya. 

Baca: Cerita Lengkap Acara Ngunduh Mantu Buyar Dibubarkan Polisi di Banyumas karena Corona

"Apabila pasien sudah masuk, dan setelah dilakukan pemeriksaan maka di tower 6 dan 7 juga disiapkan ruang isolasi, baik itu ruang isolasi icu maupun non icu," katanya.

Baca: Hati-hati, Klorokuin Itu Obat Penyembuhan, Bukan untuk Pencegahan Corona

Sementara itu, tower 3 disiapkan untuk pendukung teknis penanganan Corona. Di dalamnya terdiri dari petugas medis TNI, Polri, swasta,dan relawan.

Baca: Ikuti Himbauan Anies, 974 Perusahaan di Jakarta Pekerjakan Karyawannya dari Rumah

"Ada juga satu ruangan yang digunakan gugus tugas termasuk di dalamnya , adalah TNI, Polri, BNPB, dan kelompok relawan, yang ditempatkan di tower tersebut," tuturnya.

Hadi mengatakan, rumah sakit darurat tersebut bisa menampung 2500 tempat tidur. Semua peralatan sudah lengkap dan tinggal dipasang.

"Setelah kita cek semua peralatan lengkap dan sesegera mungkin bisa dioperasionalkan untuk kepentingan perawatan bagi orang yang terjangkit Covid-19 tersebut," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved