Jusuf Kalla Sebut Pemerintah Indonesia Telat Pantau Wabah Corona: Potensinya Mungkin Sangat Besar
Pada acara Mata Najwa, Jusuf Kalla mengakui Indonesia telat dalam melakukan pengecekan terhadap orang-orang yang diduga terpapar Covid-19
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf kalla menanggapi terkait upaya pemerintah menangani wabah Virus Corona (Covid-19).
Jusuf Kalla atau akrab disapa JK, menyebut bahwa Indonesia telah telat dalam menangani Covid-19.
Dikutip dari acara Mata Najwa, Rabu (18/3/2020), awalnya JK mengomentari perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia.

JK mengatakan bahwa masalah Covid-19 tidak hanya menyulitkan Indonesia, namun juga negara-negara lain di dunia.
"Banyak negara yang tidak siap, hampir semua tidak siap, termasuk China, dan banyak negara yang juga menanggap ini tidak terlalu serius," katanya.
Ia mengatakan Indonesia merupakan negara yang turut telat dalam menangani Covid-19, namun dirinya percaya bahwa pemerintah telah belajar dari kesalahannya.
"Sama dengan negara lain, kita juga agak telat untuk menanganinya secara baik, secara tepat," kata JK.
Kemudian JK mengatakan hal yang menjadi inti permasalahan di Indonesia adalah telatnya pengetesan terhadap orang-orang yang diduga terjangkit Covid-19.
"Persoalannya kita telat untuk mengetes banyak orang," ujarnya.
"Sampai berapa hari lalu baru seribu lebih, sekarang dilaporkan sudah 2000 tes. Karena itu langsung juga naik itu jumlah yang positif," lanjut JK.