Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

RSPI SS Sebut Masyarakat Tidak Bisa dengan Bebas Minta Diperiksa Terkait Virus Corona

Syahril tak ingin masyarakat salah kaprah bahwa mereka dapat dengan bebas meminta diperiksa apakah terjangkit virus corona atau tidak

Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (18/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril memberikan penjelasan terkait pemeriksaan di pos pemantauan yang ada di rumah sakitnya.

Syahril tak ingin masyarakat salah kaprah bahwa mereka dapat dengan bebas meminta diperiksa apakah terjangkit virus corona atau tidak, melalui metode swab.

Baca: RSPI SS Rawat 51 Pasien dan Pantau 1.134 ODP Terkait Virus Corona

"Nah supaya tidak ada salah pemahaman pada masyarakat, pos pemantauan kami ini screening, bukan pemeriksaan bebas virus corona," ujar Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (18/3/2020).

Yang dilakukan RSPI di pos pemantauan adalah suatu pemeriksaan atau seleksi (screening).

Dari situ, Syahril mengatakan pihaknya dapat menentukan apakah orang tersebut memerlukan pemeriksaan lebih lanjut atau tidak, seperti pemeriksaan swab.

Atau kemungkinan lain seperti dipulangkan setelah mendapat penyuluhan dan edukasi, atau apakah masuk ke IGD untuk dirawat.

"Jadi tidak boleh pasien datang-datang 'saya minta diperiksa corona dan minta tanda bebas corona'. Sudah ada SOP dan ketentuan yang berlaku seperti itu," jelasnya.

Dia mengatakan orang yang datang ke posko pemantauan adalah orang dalam pemantauan (ODP), di mana orang tersebut tidak memiliki gejala berat.

Baca: Belum Lama Diterapkan Lockdown, Johor Cari Solusi Buka Perbatasan Malaysia - Singapura

Mereka, kata dia, hanya datang untuk mendapatkan informasi, berkonsultasi atau mendapatkan pemeriksaan dari dokter.

"Tapi begitu ada pasien dengan gejala yang cukup berat kita akan alihkan ke IGD. Kemudian apabila memerlukan pemeriksaan lanjutan kita akan jadwalkan pemeriksaan medical check up (MCU)," tandasnya.

Tutup layanan rawat inap pasien bukan terkait virus corona

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso telah memutuskan tak lagi merawat inap pasien yang tidak terkait dengan virus corona.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril beralasan perubahan tersebut adalah wujud komitmen pihaknya untuk memberikan penanggulangan terhadap wabah virus corona di Indonesia.

Baca: Belum Lama Diterapkan Lockdown, Johor Cari Solusi Buka Perbatasan Malaysia - Singapura

"Ini sebagai komitmen kita untuk memberikan suatu penanggulangan terhadap corona ini di Indonesia. Artinya RSPI menyiapkan itu," ujar Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (18/3/2020).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan