Virus Corona
Pemerintah Prioritaskan Edukasi Masyarakat untuk Turunkan Jumlah Kasus Virus Corona
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di BNPB via live streaming di akun youtube resmi BNPB Indonesia pada Rabu (18/3/2020).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi semakin bertambahnya pasien positif virus Corona di Indonesia, Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan akan memprioritaskan edukasi masyarakat untuk menurunkan jumlah kasus tersebut.
Wiku mengatakan hal tersebut merupakan satu di antara prioritas program yang akan dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam tiga bulan ke depan.
Ia mengatakan ilmu yang dimilikinya beserta tim harus diterjemahkan dan disosialisasikan ke masyarakat agar masyarakat dapat menghadapi penyebaran virus tersebut secara mandiri.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di BNPB via live streaming di akun youtube resmi BNPB Indonesia pada Rabu (18/3/2020).
"Jadi selama tiga bulan, terutama, tidak hanya satu-satunya, adalah kita edukasi masyarakat. Dengan edukasi masyarakat harapannya kasusnya bisa menurun cukup drastis. Karena penularannya terkendali," kata Wiku.
Baca: Kabareskrim Polri: 33 Ribu Ton Gula dari Gudang di Lampung Dikirim ke Jakarta
Di samping itu ia mengatakan pemerintah juga terus berupaya untuk memastikan kualitas respons fasilitas kesehatan bagi mereka yang telah terinfeksi virus Corona.
"Jadi untuk yang sakit pemerintah berusaha keras untuk memastikan fasilitas kesehatan dengan cara diagnostik yang tepat itu bisa segera responsif dan akhirnya bisa menurunkan jumlah kasusnya," kata Wiku
Selain itu, Wiku mengatakan timnya juga harus memastikan agar ilmu uang dimiliki timnya dapat diterjemahkan ke dalam langkah terukur para pengambil keputusan.
"Ilmu kami harus kami terjemahkan ke dalam langkah terukur untuk pimpinan sehingga dengan sosialisasi tersebut ilmu itu menjadi ilmunya masyarakat. Dengan masyarakat berilmu, maka masyarakat sendirilah yang bisa menghadapi. Kami ini tidak bisa menangani seluruh indonesia sendirian," kata Wiku.