Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Ridwan Kamil Umumkan Siswa Belajar di Rumah, Kurikulum Telah Disiapkan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya mengumumkan kebijakan agar para siswa belajar di rumah untuk membatasi kegiatan belajar mengajar di sekolah

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil putuskan siswa Bbelajar di rumah dua pekan terkait merebaknya virus Corona di Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya mengumumkan kebijakan agar para siswa belajar di rumah untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Ridwan Kamil mengambil keputusan ini setelah berkoordinasi dengan para Sekretaris Daerah dan Kepala Daerah terkait kebijakan siswa belajar di rumah.

Kebijakan tersebut berkaitan dengan penyebaran virus Corona (Covid19) yang terus meningkat di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

Dalam keputusan tersebut, sekolah-sekolah di Jawa Barat (Jabar) akan memberlakukan kebijakan siswa  belajar di rumah untuk siswa PAUD, TK, SMP, dan SMA/SMK mulai Senin (16/3/2020), besok.

Ridwan Kamil juga mengimbau agar perguruan tinggi turut melakukan hal yang sama.

Tak hanya itu, Ridwan Kamil  juga menegaskan kepada media agar tidak menggunakan kata 'libur' dalam pemberitaan kebijakannya.

Dirinya menekankan konsep dalam kebijakan pemerintah provinsi tersebut bukanlah meliburkan sekolah.

Baca: Pasien Corona Meninggal di Solo Sempat ke Bogor, Wakil Walikota Bogor Koordinasi dengan Ridwan Kamil

Siswa Belajar di Rumah Dua Minggu
Ilustrasi: siswa belajar di rumah selama dua minggu ke depan mulai Senin (16//3/2020).

Melainkan, pemerintah Jawa Barat mengajak para siswa untuk tetap sekolah di rumah.

"Jadi, pemerintah Jawa Barat selama dua minggu dari besok sampai dua minggu berikutnya akan menyekolahkan anak belajar di rumah, dengan kurikulum yang kemarin seharian kami persiapkan," kata Ridwan Kamil saat konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung, Minggu (15/3/2020), dilansir KompasTV Live.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, pemerintah Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan telah menyiapkan kurikulum dalam dua minggu ke depan untuk proses belajar siswa di rumah.

Kurikulum tersebut mengenai pelajaran dan pembahasan virus Corona yang akan dilakukan dengan proses pembelajaran interaktif menggunakan teknologi, yakni Android.

"Jadi, anak-anak itu belajar di rumah, mengerjakan PR, tanya jawab via HP dengan gurunya," ujar Ridwan Kamil.

Ia berharap para siswa dapat menjadi agen edukasi selama proses belajar di rumah.

Baca: Jawa Barat Lakukan Tes Proaktif Corona, Ridwan Kamil: Tidak Menunggu Dulu Orang Bergejala Baru Dicek

Dalam hal ini, edukasi yang di maksud meliputi beberapa tugas-tugas yakni dapat memperoleh ilmu terkait virus corona yang dapat disebarluaskan kepada orangtuanya.

Para siswa juga diharap dapat mengedukasi tetangganya atau teman-teman lainnya dalam jaringan sosial media zaman sekarang.

Dalam penerapan program belajar di rumah, Ridwan Kamil yakin para siswa tetap disiplin berdasarkan jam sekolah seperti umumnya.

Para siswa nantinya tetap akan mengerjakan tugas-tugas dan mendapat panduan dari guru yang sudah diatur oleh tim kurikulum.

Adapun tim kurikulum tersebut telah dibentuk serta disediakan oleh kepala dinas pendidikan.

Di sisi lain, Ridwan Kamil juga menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah Jawa Barat yang telah lebih awal mengambil keputusan aktivitas belajar di rumah.

Pemerintah daerah yang telah lebih dulu menerapkan sistem aktivitas siswa belajar di rumah, yakni wilayah Depok, Bekasi, Bandung, Karawang, dan lain-lain.

Ganjar Pranowo Umumkan Siswa Belajar di Rumah

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengumumkan lebih awal terkait kebijakan siswa untuk belajar di rumah selama dua pekan ke depan.

Kebijakan ini diumumkan Ganjar Pranowo setelah menggelar rapat terbatas (ratas) bersama Forkominda dan seluruh OPD Pemerintah provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (14/3/2020).

"Terhitung Senin lusa (16/3/2020) semua aktivitas belajar mengajar di Jawa Tengah diliburkan," kata Ganjar Pranowo, dilansir TribunJateng.

Adapun proses belajar dan mengajar ini akan dilakukan secara daring.

Sama halnya dengan Ridwan Kamil, proses belajar di rumah ini akan dilakukan selama dua pekan ke depan.

Ganjar Pranowo mengatakan, proses belajar mengajar di rumah akan dilakukan para siswa mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan sekolah lainnya yang sederajat.

Walau demikian, ia mengatakan kebijakan tersebut belum berlaku kepada mahasiswa di perguruan tinggi.

"Perguruan tinggi belum, beberapa rektor sudah berkomunikasi dengan kami, Senin akan kita bicarakan," kata Ganjar Pranowo.

Sementara, ia mengatakan akan menggandeng Ruang Guru dalam menangani proses pembelajaran lebih efektif.

Ganjar mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak ruang guru yang mana sang foundernya adalah staf khusus kepresidenan, Belva Syah Devara.

(Tribunnews.com/Nidaul Urwatul Wutsqa)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved