Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Indonesia Tidak Lockdown saat Wabah Corona, Pengamat: Sudah Tepat

Pengamat Kebijakan Publik AH Maftuchan sebut tindakan pemerintah tidak lockdown sudah tepat, hanya blokir akses China, Italia, Korsel, Iran.

Penulis: Ifa Nabila
YouTube KOMPASTV
Pengamat Kebijakan Publik Perkumpulan Prakarsa, AH Maftuchan, menyebut tindakan pemerintah sejauh ini sudah tepat untuk pencegahan virus corona. 

Di mana warga yang sudah terinfeksi diberi pembinaan dan pengawasan sehingga bisa melakukan isolasi diri di rumah.

"Di beberapa negara yang sudah melaksanakan ini dan terlihat bagus, misalnya di India, untuk kasus positif tanpa gejala, maka mereka melaksanakan self-isolated, jadi tidak di rumah sakit," terang Yurianto.

"Mereka diminta untuk melakukan isolasi dirinya sendiri di rumah tentunya dengan edukasi, dan ini di bawah supervisi pengawasan dari Puskesmas," tuturnya.

Yurianto yakin masyarakat Indonesia mampu untuk melakukan pengendalian penyebaran virus corona ini.

"Artinya mereka kita pastikan mampu mengendalikan sebaran yang mungkin muncul dari keberadaan dia di situ," ujarnya.

Baca: Langkah Antisipasi Virus Corona yang Sudah Menyebar ke 127 Negara

Baca: Kasus Corona Pertama di Dunia Ditelusuri, Terpapar 17 November 2019

Kegiatan di Tempat Ramai Tak Dilarang

Yurianto menyebut pemerintah sudah menerbitkan imbauan melalui Kantor Staf Presiden soal virus corona.

Yurianto menganggap masyarakat Indonesia sudah menyadari dan bisa menghindari pertemuan atau tindakan berkumpul di tempat ramai.

"Pertemuan-pertemuan saya pikir semuanya sudah menyadari itu, sudah ada panduan oleh KSP, beberapa saat yang lalu," ujar Yurianto.

"Dan masyarakat kita sudah cukup pandai untuk menghindarkan itu," sambungnya.

Yurianto menyebut masyarakat mungkin hanya berkumpul dengan orang yang tidak terlalu banyak.

"Kalau pun ada pertemuan, ya mungkin tidak kemudian dengan massa yang demikian padat," kata Yurianto.

Yurianto membeberkan kondisi kantornya yang kini lebih banyak melakukan komunikasi dengan daerah melalui gadget.

"Dan kemudian kalau di kantor, yang saya tahu betul di kantor saya, sekarang banyak sekali rapat dengan daerah yang dilaksanakan dengan menggunakan video conference," terang Yurianto.

"Kalau itu kan enggak ada masalah, teknologi kita sangat memungkinkan untuk melakukan itu."

"Toh pertemuan itu tidak akan dihadiri orang yang terlalu banyak untuk mengambil sebuah keputusan," paparnya.

Berikut video lengkapnya:

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved