Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Soal Kontrol Terhadap Pasien yang Dipulangkan, RSPI Sulianti Saroso: Tergantung Kondisi Pasiennya

"Tergantung kondisi pasiennya, setiap pasien akan berbeda kebutuhannya," ujar Dyani dalam konferensi pers

Vincentius Jyestha
Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSPI Sulianti Saroso dr. Dyani Kusumowardhani, SpA, 

"Hari ini jumlah kasus konfirmasi positif 19 orang. Ini adalah jumlah dari rilis di awal yakni 6 orang," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (9/3/2020).

Baca: MA Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Lebih Besar untuk Kesehatan

Mereka dinyatakan positif corona setelah melalui pemeriksaan lanjutan yakni polymerase chain reaction (PCR) dan genome sequencing.

"Kami lakukan evaluasi kembali berdasarkan hasil lab lanjutan, pemeriksaan lanjutan," katanya.

Enam sekolah internasional di Jakarta ditutup sementara

Imbas penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia, sejumlah sekolah internasional di Jakarta ditutup sementara.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana menuturkan, ada enam sekolah yang diliburkan guna mengantisipasi penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok ini.

Baca: Harga Gula Pasir Naik 40 Persen di Kota Ambon, Disperindag Pastikan Bukan karena Virus Corona

Baca: Kenaikan Iuran BPJS Dibatalkan, Sri Mulyani: Apakah Bisa Sustain Berikan Jasa Kesehatan?

Keenam sekolah itu ialah Jakarta Intercultural School (JIS), ACG School, Mentari School, Beacon Academy, Taipe School, dan Sekolah Cikal.

"Kalau data kami sampai hari ini, ada enam (sekolah internasional) yang meliburkan anak-anaknya," ucapnya, Selasa (10/3/2020).

Terkait penutupan keenam sekolah internasional ini, Nahdiana menyebut, pihak Disdik DKI tidak memerintahkan sekolah itu untuk meliburkan muridnya.

Keputusan penutupan enam sekolah internasional ini, diputuskan sendiri oleh pihak pengelola sekolah.

"Keputusan untuk libur atau tidak, bukan hanya kebijakan di kita," ujarnya saat dikonfirmasi.

Meski demikian, Nahdiana memaklumi keputusan yang diambil oleh pihak sekolah internasional itu.

Terlebih banyak guru dan murid di sekolah internasional itu baru datang dari luar negeri.

 HUT ke-23, Wali Kota Bekasi Akui Masih Banyak Pekerjaan Rumah

 Lini Pertahanan Keropos, Otavio Dutra Bocorkan Ada Kesalahan di Persija Jakarta

"Ada sekian persen (civitas akademik) itu warga negara asing. Jadi mereka secara urgent memutuska untuk home learning," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved