Virus Corona
Pemprov DKI Jakarta Gelontorkan Rp 54 Miliar Atasi Virus Corona di Ibu Kota
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan Rp 54 miliar untuk penanggulangan infeksi virus corona (COVID-19) di ibu kota.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan Rp 54 miliar untuk penanggulangan infeksi virus corona (COVID-19) di ibu kota.
Dana tersebut diambil dari anggaran Biaya Tak Terduga (BTT).
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Tanggap COVID-19 DKI Catur Laswanto usai mengikuti rapat pimpinan bersama jajaran Pemprov DKI, di Balai Kota, Selasa (10/3/2020) petang.
Baca: Satu Pasien Positif Corona Belum Diketahui Asal Usul Sumber Virusnya
"Pemprov DKI Jakarta menyediakan anggaran BTT sebesar Rp 54 miliar. Anggaran ini diperlukan agar kami khususnya Dinas Kesehatan benar-benar dapat menjalankan tugasnya menanggulangi COVID-19," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menjelaskan anggaran tersebut nantinya akan dipakai untuk membeli alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) yang ada di sejumlah rumah sakit di Jakarta.
Seperti di RSUD Pasar Minggu dan RSUD Cengkareng.
Baca: UPDATE Berita Corona Indonesia - Bertambah Menjadi 27 Pasien Positif Covid-19
Sebab sebagaimana diketahui, dua RSUD dijadikan Pemprov DKI sebagai rumah sakit rujukan pasien virus corona.
Kedua RS juga saat ini telah menerima pasien dalam pengawasan (PDP).
"Sehingga perlu alat pelindung khusus. Setiap kasus yang kita pantau, awasi, penyelidikan epidemologi sehingga membutuhkan APD," ungkap Widyastuti.
Baca: 2 Kemungkinan Pasien Terinfeksi Virus Corona di Luar Negeri Bisa Lolos Cek Suhu Tubuh di Bandara
Sementara Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah DKI Edi Sumantri menuturkan pemanfaatan anggaran BTT itu berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2019.
Anggaran tersebut digelontorkan sebagai langkah antisipasi kejadian di luar kemampuan daerah dan punya potensi menimbulkan kerugian.
"Ini mungkin akan kami salurkan dan luncurkan dalam waktu dekat," katanya.
Belum diketahui sumber virusnya
Pemerintah telah mengumumkan delapan pasien baru yang positif terinfeksi virus corona.
Satu dari delapan pasien tersebut belum diketahui sumber virus yang menginfeksinya tersebut.
Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan pihaknya masih melacak sumber virus yang menjangkit pasien berjenis kelamin laki laki berusia 33 tahun tersebut.
Baca: UPDATE Berita Corona Indonesia - Bertambah Menjadi 27 Pasien Positif Covid-19
"Kami menduga ini local transmision yang sedang kami tracking dari mana sumbernya, karena bukan import case (tertular di luar negeri) dan tidak jelas bagian dari klaster yang lain. Sementara belum jelas," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, (10/3/2020).
Pihaknya menurut Yurianto sudah mencoba menelusuri kerabat atau temannya.
Namun, belum diketahui kerabat atau temannya yang sakit dan melakukan kontak dengan pasien dengan kode kasus nomor 27 itu.
Baca: 26 Triliun Yen Untuk Antisipasi Komprehensif Perekonomian Jepang Hadapi Virus Corona
"Saat ini kita masih memberikan tanda tanya local transmissionnya dari mana. Ini yang jadi bagian pekerjaan kita untuk menelusuri," katanya.
Meskipun demikian menurutnya, masih ada kemungkinan pasien tersebut tertular dari pasien yang sudah dinyatakan positif sebelumnya.
Baca: Bakal Jadi Rumah Sakit Khusus Corona di Indonesia, Inilah Potret Kamp eks Vietnam di Pulau Galang
Namun, hingga saat ini pihaknya masih mencari keterkaitan pasien tersebut dengan pasien lainnya.
Yang pasti pasien tersebut bukan imported case (tertular di luar negeri).
"Kemungkinan ada (kaitan pasien lain) kan masih tanda tanya. Kalau tanda tanya sih jawabannya apa saja, ini kan masih kita tracking terus ya," katanya.
Bertambah jadi 27 orang
Pemerintah kembali mengumumkan pasien yang positif terjangkit virus Corona.
Kali ini ada delapan pasien yang positif terinfeksi virus corona.
Sehingga, saat ini total 27 orang positif terinfeksi virus corona.
"Penambahan konfirmasi positif dari nomor urut 20-27. Total jumlah 8 (hari ini)," kata Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan wabah virus corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Selasa (10/2/2020).
Baca: WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Corona, Sudah Tunjukkan Gejala saat Masih di Jakarta
Dari delapan pasien yang positif Corona, lima diantaranya merupakan imported case atau tertular di negara lain.
"Kemudian ada dua WNA, asalnya dari mana tidak akan saya sebutkan," tuturnya.
Baca: UPDATE Jumlah Korban Virus Corona Terbaru 10 Maret 2020: 114.567 Terkonfirmasi di 115 Negara
Dari delapan pasien positif corona terdapat satu pasien yang belum diketahui penyebab tertularnya.
Apakah merupakan cluster Jakarta ataupun sub cluster Jakarta.
"Sedang kami tracking dari mana sumbernya karena bukan imported case dan tidak jelas bagian dari klaster yang lain. sementara belum jelas," katanya.