Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Kemenkes Sebut Pasien Sembuh Virus Corona Bisa Kembali Tertular

Namun, Kementerian Kesehatan juga tidak menjamin pasien yang sembuh dari virus corona akan kebal terhadap penularan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN JOGJA/Hasan Sakri Ghozali
PEMERIKSAN SUHU TUBUH - Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada suporter yang akan menyaksikan laga PSS Sleman kontra Tira Persikabo di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Minggu (8/3/2020). Pemeriksaan suhu tubuh tersebut sebagai antisipasi penyebaran virus corona. (TRIBUN JOGJA/Hasan Sakri Gozali) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan memberikan laporan bahwa di seluruh dunia, sebanyak 54 ribu kasus positif virus corona (covid-19) mengalami kesembuhan karena daya tahan tubuh.

Namun, Kementerian Kesehatan juga tidak menjamin pasien yang sembuh dari virus corona akan kebal terhadap penularan.

"Namun, tidak ada satu jaminan bahwa dia tidak akan tertular lagi, bisa saja kemudian ketularan lagi, dan menjadi sakit lagi. Tidak ada laporan bahwa yang sudah sembuh kemudian kambuh, yang ada yang sudah sembuh sakit lagi karena ketularan lagi," ujar Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).

Untuk itulah, dirinya meminta masyarakat tetap berhati-hati akan virus yang belum memiliki obat definitif ini. Pasalnya, gejala yang ditimbulkan karena virus ini adalah gejala yang familiar ditemui.

Baca: Kasus Positif Maupun Suspect Covid-19 Tak Butuh Alat Canggih Saat Diisolasi

Baca: Perempuan Masih Alami Diskriminasi Terkait Hak Kesehatan Reproduksi dan Perannya dalam Masyarakat

Baca: WNI Positif Corona Jadi Enam Orang, Salah Satunya ABK Diamond Princess

"Gejalanya seringkali kita sudah pahami dari awal, karena ini adalah kelompok common cold, keluhan badannya hangat, batuk, bersin, itu keluhan yang sering dialami," ujarnya.

Yuri menyebut jika memang seluruh pasien positif covid-19 mengalami kemajuan dan sembuh saat perawatan, maka nanti akan dididik selama 14 hari sebelum bisa bersosialisasi di tengah masyarakat.

"Selama 14 hari di rumah menggunakan masker, mengurangi kontak dekat dengan keluarganya, dan kemudian diharapkan sementara tidak usah ke mana-mana dulu. Kemudian akan dipantau oleh dinkes setempat, puskesmas setempat kondisi kesehatannya setiap hari, sampai dengan hari ke-14," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved