Jumat, 3 Oktober 2025

BMKG: Terjadi 779 Kali Gempa Tektonik di Indonesia pada Bulan Februari, 76 Kali Dirasakan Masyarakat

Selama Februari 2020 terjadi aktivitas gempa tektonik sebanyak 779 kali di Indonesia. Jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
BMKG
Terjadi aktivitas gempa tektonik sebanyak 779 kali di wilayah Indonesia sepanjang Februari 2020. Jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya, Januari 2020, yang terjadi gempa tektonik sebanyak 518 kali. 

TRIBUNNEWS.COM - Sepanjang bulan Februari 2020, telah terjadi aktivitas gempa tektonik sebanyak 779 kali di wilayah Indonesia.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dr. Daryono, menyebut jumlah tersebut meningkat dari bulan sebelumnya.

"Jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya, pada Januari 2020 yang terjadi gempa tektonik sebanyak 518 kali," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya pada Tribunnews.com, Kamis (5/3/2020).

Baca: Peringatan Dini Cuaca BMKG Hari Ini, Kamis 5 Maret 2020 : 26 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Baca: BMKG Catat Gempa M 5.2 Guncang Tuapejat Sumatra Barat Malam Ini

Menurut Daryono, guncangan gempa yang dirasakan masyarakat pun meningkat dari bulan Januari.

Pada Februari 2020, terdapat 76 kali gempa yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat.

"Gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat terjadi sebanyak 76 kali, jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya Februari yang terjadi sebanyak 54 kali," terangnya.

Daryono menyebutkan, gempa signifikan yang bermagnitudo lebih dari 5 SR terjadi sebanyak 27 kali.

Jumlah ini juga meningkat dari bulan sebelumnya yang terjadi sebanyak 18 kali.

"Selama Februari 2020 aktivitas gempa yang terjadi didominasi oleh aktivitas gempa magnitudo kecil (M<5,0), yang terjadi sebanyak 752 kali," kata Daryono.

Baca: Pemkot Ambon Siap Salurkan Dana Stimulan Tahap 1 Korban Gempa Maluku, Ada Tiga Tahapan

Sementara itu, pada bulan sebelumnya, Daryono mengatakan, aktivitas gempa magnitudo kecil (M<50) terjadi sebanyak 500 kali.

Lebih lanjut, Daryono menuturkan terjadi satu kali gempa yang merusak pada Februari 2020.

"Selama bulan Februari 2020 terjadi gempa merusak satu kali, yaitu Gempa Seram Utara bermagnitudo 5,4 SR, pada 8 Februari 2020 pukul 13.36.46 WIB," kata Daryono.

Baca: Penjelasan BMKG Mengenai Zona Megathrust di Sukabumi yang Berpotensi Picu Gempa Bumi dan Tsunami

Daryono menambahkan, gempa ini menyebabkan bangunan pabrik serta 21 rumah warga di Kobisonta, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah rusak.

"Selama bulan Februari 2020, klaster aktif gempa tektonik terdapat di Aceh, Mentawai-Sumbar, Bengkulu, Selat Sunda, Jabar, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumba, Alor, Laut Banda, Ambon, Seram, Sulawesi Tengah, Laut Maluku, dan Mamberamo," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved