Virus Corona
Ruang Karaoke Disiapkan di Fasilitas Observasi 188 WNI ABK Dream World di Pulau Sebaru
Hadi mengatakan nantinya ruang tersebut akan dibuat bersamaan dengan pemasangan peralatan pendukung lain yang hari ini belum terpasang
"Sejak tanggal 24 Februari hingga saat ini kami (Pemprov DKI) bersama Bupati Kepulauan Seribu dan jajarannya terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga," kata Dwi saat dikonfirmasi, Kamis (27/2/2020).
Baca: Tim Kesehatan Observasi WNI Kru Kapal World Dream Sudah Berangkat ke Pulau Sebaru
Dwi meminta masyarakat tak perlu cemas dan khawatir atas dipilihnya lokasi observasi di Pulau Sebaru.
Lantaran kata dia, seluruh proses tahapan mulai dari penjemputan, pemulangan kembali, hingga observasi dilaksanakan penuh tanggung jawab dan sesuai protokol kesehatan.
"Masyarakat tidak perlu cemas. Seluruh proses dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Adapun Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian mengatakan, ada 760 lebih personel yang diterjunkan dalam proses observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil.
Proses observasi diperlukan untuk memastikan ratusan kru kapal itu terbebas dari virus corona. Masa pelaksanaan observasi berlangsung selama 14 hari mulai Jumat (27/2) dengan menerapkan protokol dan prosedur sesuai dengan organisasi kesehatan dunia atau WHO.
Diketahui, proses penjemputan Warga Negara Indonesia (WNI) kru Kapal World Dream dari Perairan Bintan dilakukan pada Rabu (26/2/2020).
Diperkirakan WNI dan tim evakuasi yang menggunkan KRI Soeharso akan tiba di lokasi observasi di Pulau Sebaru, Pulau Seribu pada esok hari, Jumat (28/2/2020).