Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Fakta-fakta Rahmat HS, Sosok yang Viral karena Sebut Banjir Jakarta di Hari Libur Berkat Doa Anies

ia menyebut warga Jakarta harus bersyukur karena banjir besar terjadi selalu pada hari libur.

Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
Tangkap layar Youtube Channel tvOne dan Instagram Anies Baswedan
Jakarta Banjir Lagi, Rahmat HS: Bersyukur Terjadi di Hari Libur, karena Anies Baswedan Orang Soleh 

Pada 2016, Rahmat HS menyatakan mundur dari jabatannya dan keluar dari Partai Hanura.

Hal itu dilakukan Rahmat HS karena ia kecewa dengan sikap Hanura yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilgub DKI 2017.

"Saya malu ikut Hanura kalau mendukung cagub yang menurut saya enggak punya etika, tutur kata, sopan santun kepada warga Jakarta."

"Apalagi, secara historis, Hanura paling depan memerangi Ahok. Ini sangat ironis, akhirnya Hanura dukung Ahok," kata Rahmat sebagaimana dikutip dari berita kompas.com pada 29 Maret 2016.

Dua pengurus DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Rahmat HS dan Bustami, melepaskan jaket Partai Hanura sebagai simbol keluarnya mereka dari partai tersebut. Hal ini sebagai bentuk ketidaksepakatan mereka dengan keputusan partai yang ingin mendukubg Gubernur DKI Jakarya Basuki Tjahaja Purnama sebagai cagub dalam Pilkada DKI 2017.
Dua pengurus DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Rahmat HS dan Bustami, melepaskan jaket Partai Hanura sebagai simbol keluarnya mereka dari partai tersebut. Hal ini sebagai bentuk ketidaksepakatan mereka dengan keputusan partai yang ingin mendukubg Gubernur DKI Jakarya Basuki Tjahaja Purnama sebagai cagub dalam Pilkada DKI 2017. (Kompas.com/Jessi Carina)

2. Pernah Demo Ahok

Ketika Ahok menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rahmat HS bersikap kritis terhadap Ahok.

Bahkan ia pernah ikut demo menentang kebijakan Ahok.

Dikutip dari Kompas.com, pertama, ia berdemo pada tahun 2013 lalu.

Saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih menjabat Wakil Gubernur DKI dan berkonflik dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana.

Baca: Rumah Roy Marten Kebanjiran Lagi, Inilah 10 Artis yang Rumahnya Terendam Banjir di Awal Tahun 2020

Para pendemo menuntut Ahok meminta maaf kepada Lulung karena menuding anggota DPRD DKI tersebut yang menggerakkan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang.

Rahmat turut serta berdemo dengan warga lainnya yang tergabung dalam Rakyat Jahit Mulut Ahok (Rajjam).

"Kami bukan mempersoalkan PKL, tetapi permintaan maaf ke Haji Lulung," kata Rahmat kepada Ahok, medio Juli 2013 lalu.

3. Pendiri Forum Pemuda Batwi 2000

Selain menjadi Ketua Bamus DKI, Rachmat HS diketahui mendirikan organisasi Betawi lainnya. 

Dikutip dari laman Kemenpora, kemenpora.go.id, Rachmat HS mendirikan ormas Forum Pemuda Betawai 2000 pada 8 Januari 2001. 

Ketua Dewan Pembina Forum Pemuda Betawi (FPB), Rachmat HS memberikan sambutan dalam penganugrahan anggota kehormatan di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis (24/3/2016)
Ketua Dewan Pembina Forum Pemuda Betawi (FPB), Rachmat HS memberikan sambutan dalam penganugrahan anggota kehormatan di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis (24/3/2016) (Tribunnews.com/ Yurike Budiman)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved