Banjir di Jakarta
Bantah Kritik PSI, Geisz Chalifah Sebut Anies Baswedan Punya 40 Prestasi Selama Jadi Gubernur
Geisz Chalifah menanggapi kritik yang diberikan PSI pada Anies Baswedan. Ia menilai PSI seolah-olah ingin menghambat kebahagiaan warga Jakarta.
"Kalau (menurut PSI) Anies tidak bekerja dan gagal, ngapain sekjen (Sekretaris Jendral) PSI bikin kampanye 'Jegal Anies'?"
"Kan gubernur gagal, gubernur bodoh, biarkan saja, nanti kan kalah sendiri, logikanya gimana sih, takut betul," kata Chalifah.
Komisaris destinasi wisata Ancol ini menilai tindakan-tindakan PSI tidak masuk logika.
Banjir Dongkrak Popularitas Anies
Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai wacana pembentukan panitia khusus (pansus) banjir di DKI Jakarta, akan meningkatkan popularitas Anies Baswedan.
Menurut Pangi, usulan dari DPRD DKI Jakarta yang ia nilai sebagai bentuk penghentian langkah Anies sebagai calon presiden 2024 itu, justru akan semakin menuai simpati publik terhadap sosok Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Baca: Ibu Kota Banjir 4 Kali dalam 2 Bulan Terakhir, Kerugian Warga Diperkirakan Capai Rp 1 Triliun
"Adanya wacana pansus banjir DKI Jakarta via DPRD, langkah pansus ini kita mafhum, Gubernur DKI justru akan semakin populer di mata pemilih," kata Pangi dalam keterangan tertulisnya pada Tribunnews.com, Rabu (26/2/2020).
"Menjegal Gubernur DKI untuk menghentikan langkahnya menjadi calon presiden dengan cara-cara kasar seperti ini justru akan menuai simpati publik," sambungnya.

Pangi menambahkan, dalam pendekatan underdog effect, ketika kandidat terlihat seperti dizholimi, maka pemilih akan beramai-ramai berempati.
Sosok Anies pun dinilai akan lebih tertanam dalam benak publik sehingga pembentukan pansus banjir ini akan menjadi nilai tambah positif bagi Anies.
Baca: Gerindra Sindir Anies Tak Seperti Jokowi Tangani Banjir Jakarta
Pangi pun mengaitkan hal ini dengan masa-masa Jokowi hendak mencalonkan diri menjadi presiden.
"Contohnya bisa kita lihat, Jokowi tidak bisa dijegal menjadi presiden hanya karena belum berhasil mengurai dan menyelesaikan problem fundamental dari level hulu sampai hilir persoalan banjir di Ibu Kota Jakarta," ungkap Pangi.
"Faktanya, banjir Jakarta sampai sekarang belum terselesaikan, ini kan rangkaian panjang yang tidak bisa lepas dari gubernur sebelumnya, terkait juga dengan kinerja atau capaian para gubernur sebelumnya, termasuk dalam hal ini pak Jokowi-Ahok," sambungnya.
"Artinya tidak bisa menyalahkan 100 persen Gubernur Anies sekarang, yang baru menjabat 2 tahun, ini mimpi siang bolong namanya," tambah Pangi.
Pangi juga menuturkan, banjir sudah menjadi penyakit kota Jakarta sejak dahulu.