Selasa, 7 Oktober 2025

Hari Tanpa Bayangan - Daftar 34 Ibukota Provinsi Beserta Tanggal Terjadi di Indonesia

Mulai hari Minggu (23/2/2020) sampai April nanti, Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan.

Editor: Suut Amdani
Tribun Jateng /Hermawan Handaka
Petugas BMKG Jawa Tengah menunjukkan alat Psychrometer Assmann merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara (relative humidity). Psychrometer Assmann terdiri dari dua buah termometer air raksa dengan pelindung logam mengkilat. Dari data yang di peroleh di lapangan Suhu udara di Kota Semarang pada Jumat, 11 Oktober 2019 mencapai 36 C. Selain itu tadi tepat pukul 11.25 WIB Semarang terjadi Kulminasi yaitu Peristiwa yang lebih dikenal sebagai hari tanpa bayangan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM - Mulai hari Minggu (23/2/2020) sampai April nanti, Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan.

Fenomena ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

Lalu seperti apa fenomena alam ini akan terjadi.

Apa itu hari tanpa bayangan?

Deputi Bidang Geofisika, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), Muhammad Sadly mengatakan hari tanpa bayangan atau kulminasi atau transit atau istiwa' merupakan fenomena alam ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut Kulminasi Utara.

Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zeni.

Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang" atau "tanpa bayangan", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Penyebab hari tanpa bayangan

Dari keterangan resmi BMKG, hari tanpa bayangan ini terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi yang tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.

Sehingga, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 LU - 23,5 LS.

"Hal ini disebut sebagai gerak semu harian matahari," kata dia.

Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2020 pukul 10.50 WIB dan 22 September 2020 pukul 20.31 WIB.

Adapun pada 23 Juni 2020 pukul 04.44 WIB, Matahari berada di titik balik Utara dan pada 21 Desember 2020 pukul 17.02 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.

Kapan hari tanpa bayangan terjadi?

Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved