Minggu, 5 Oktober 2025

Anies Baswedan Dikritik Megawati soal Formula E akan Digelar di Monas: Kenapa Harus di Situ?

Megawati mengkritik Anies Baswedan soal Formula E akan digelar Monas. Pertanyakan apakah tak ada tempat lain.

KOMPAS.com NURSITA SARI / DOK PDIP
Megawati mengkritik Anies Baswedan soal Formula E akan digelar Monas. Pertanyakan apakah tak ada tempat lain. 

TRIBUNNEWS.COM - Megawati Soekarnoputri memberikan kritik terkait rencana menggelar balapan mobil listrik Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada 6 Juni 2020 mendatang.

Presiden ke-5 Republik Indonesia ini mempertanyakan keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang menggelar acara tersebut.

Ia menegaskan Monas merupakan cagar budaya yang dilindungi.

Maka sudah semestinya pemerintah melindungi kawasan tersebut.

"Monas itu di dalam keputusan, peraturan, itu adalah cagar budaya," ujar Megawati di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Rabu (20/2/2020).

Baca: Anggota DPRD DKI F-PDIP Patahkan Klaim Anies Baswedan Macet di Jakarta Turun: Ada 3 yang Nyodok

Baca: Jakarta Kembali Dikepung Banjir, Yunarto Wijaya ke Anies Baswedan : Makasih 3 Kali Dikasih Hadiah

Sebelumnya, Tim Ahli Cagar Budaya Nasional menyatakan hal serupa, Monas adalah cagar budaya dan tempat sakral.

Mereka pun menolak kawasan Monas menjadi tempat balapan Formula E.

Megawati mengatakan seharusnya Anies tidak menjadi kawasan Monas sebagai tempat balapan Formula E.

Ia pun mempertanyakan, mengapa Anies tak mencari tempat lain selain Monas.

"Kenapa sih, mau bikin Formula E kenapa sih harus di situ?"

"Kenapa sih enggak di tempat lain? Kan begitu. Peraturan itu ya peraturan," kata Mega.

Kenangan Soekarno

Ia pun jadi teringat sosok sang ayah, Presiden pertama RI, Soekarno.

Megawati masih ingat bagaimana perjuangan Soekarno membangun kawasan Monas.

Saat itu, menurut dia, Soekarno mencari dana sendiri untuk membangun Monas.

Baca: Intip Gaya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo & Ridwan Kamil saat Main Tik Tok, Ada yang Salah Fokus!

Baca: Ganjar Sebut Punya Grup dengan Anies dan Ridwan Kamil, Janji Buat Baju Kembar Gubernur Garis Lucu

"Dulu ketika Bung Karno dilengserkan, Bung Karno itu cari uang sendiri."

"Beliau bilang, saya masih ingat, karena saya dengar," kata dia.

Adapun Monas merupakan proyek kebanggaan sang proklamator, Soekarno.

Pembangunannya dicanangkan pada 1961, sedangkan proses penyelesaiannya dilakukan di tengah situasi peralihan politik menuju Orde Baru.

Diberitakan Harian Kompas, 17 April 2019, pembangunan Monas dianggap jadi cerminan semangat gotong royong warga dari beragam suku, ras, dan agama.

Selain dari anggaran pemerintah, biaya pembangunan Monas diperoleh dari iuran masyarakat Nusantara.

Satu diantaranya adalah sumbangan wajib pengusaha bioskop dari seluruh pelosok Tanah Air.

Sepanjang November 1961-Januari 1962, tercatat 15 bioskop menyumbang Rp 49.193.200,01.

Bioskop Parepare, Sulawesi Selatan, misalnya, menyumbang Rp 7.700,60.

Kemudian bioskop Watampone, Sulawesi Selatan, Rp 1.364,20; dan bioskop Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rp 884.528,85.

Baca: Ujian Bagi Titah Megawati di Pilkada 2020

Baca: Risma Pernah Tolak Jabatan yang ditawarkan Megawati, Ini Jawabannya Terkait Peluang Menjadi Menteri

Emas di puncak Monas merupakan sumbangan pengusaha Aceh, Teuku Markam.

Pada 1972, total biaya pembangunan tugu Monas Rp 358.328.107,57.

Tak ingin dibenturkan dengan Anies

Lebih lanjut, Megawati meluruskan, terkait polemik Monas menjadi area balapan Formula E, ia berpegang pada aturan perundangan Monas adalah cagar budaya yang harus dilindungi.

"Saya hanya ngomong, Monas itu sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya."

"Apa artinya? Tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga," ucap Mega.

Ia pun mengaku tak ingin publik membenturkannya dengan Anies Baswedan.

Selain itu, Megawati berpesan kepada seluruh kader PDIP untuk tak bertindak di luar ketentuan yang diatur dalam peraturan perundangan.

"Garis bawahi jangan pula saya dibentur-benturkan sama Pak Anies," kata dia.

Baca: Menantu Jokowi Ingin Bertemu Prabowo dan Megawati, Gerindra Belum Tentukan Dukungan Bobby Nasution

Baca: Tanggapi Pidato Megawati Soal Dinasti Politik, Ketua DPP PDIP: Mengingatkan Diri Sendiri

(KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Megawati Kritik Anies soal Formula E: Dari Monas Cagar Budaya hingga Kenang Soekarno..."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved