Surya Paloh Cerita Sumbangan Rakyat Aceh Demi Pembelian Pesawat Seulawah
Hasil dari sumbangan tersebut, Indonesia memiliki dua pesawat yang dinamakan Seulawah 1 dan Seulawah 2
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Pembina Yayasan Sukma Surya Paloh menceritakan sumbangan yang diberikan oleh rakyat Aceh untuk bangsa Indonesia.
Surya Paloh mengungkapkan salah satu pengorbanan yang diberikan oleh rakyat Aceh adalah pemberian sumbangan emas saat Presiden RI pertama Soekarno membutuhkan pesawat angkut jenis Dakota.
Baca: Surya Paloh Ungkap Janji Menteri PUPR Tol di Aceh Rampung Sebelum 2023
"Ketika pemerintah Indonesia memerlukan kapal udara, maka tanpa pikir panjang. Seluruh perasaan yang ada penuh dengan dinamika bersuka cita tanpa adanya memaksa. Ada yang memberikan apa saja yang mereka miliki, gelang di tangan, cincin di jari, anting-anting di telinga, sepuhan yang ada inilah sumbangan dari rakyat aceh," ujar Surya Paloh di Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2/2020).
Hasil dari sumbangan tersebut, Indonesia memiliki dua pesawat yang dinamakan Seulawah 1 dan Seulawah 2.
Surya Paloh mengatakan Bung Karno bahkan memberikan penghargaaan khusus kepada Aceh atas sumbangsih yang diberikan kepada Indonesia.
"Sebagai presiden RI, proklamator bangsa juga memberikan support dan penghargaan khusus bahwa Aceh adalah daerah istimewa, Aceh adalah daerah modal, dan itulah yang disambut dengan suka cita penuh dengan perasaan yang luar biasa, oleh rakyat Aceh," tutur Surya Paloh.
Selain itu, menurut Surya Paloh provinsi Aceh juga memberikan sumbangsih melalui perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah.
Menurutnya, banyak tokoh pejuang yang lahir dari tanah Aceh.
Baca: Pembangunan Tol Banda Aceh - Sigli, Jokowi: Saya Kaget Kecepatannya Luar Biasa
Bahkan Surya Paloh mengingatkan kebesaran sosok laksamana perempuan pertama dari Aceh, Keumalahayati.
"Luar biasa sejarah kebesaran Nangroe Aceh Darussalam ini, betapa dia memberikan catatan-catatan penting bukan hanya pejuang nasional, tokoh nasional tapi pahlawan nasional," pungkas Surya Paloh.