Erick Thohir Bicara Soal Tukar Posisi hingga Jokowi yang Gila Kerja: Bukan Keluarkan Kata Kasar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bicara soal tukar jabatan menteri hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang gila kerja.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bicara soal tukar jabatan menteri hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang gila kerja.
Hal tersebut diungkapkan Erick Thohir dalam acara Mata Najwa Trans7 yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (20/2/2020).
Selain Menteri BUMN Erick Thohir, hadir juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Mulanya, Najwa Shihab bertanya kepada ketiga menteri tersebut soal jabatan mana yang paling sulit.
Nadiem Makarim pun spontan menjawab, bahwa semua jabatan menteri sulit.
Kemudian Najwa Shihab kembali melontarkan pertanyaan kepada ketiga menteri tersebut terkait tawaran soal tukar jabatan menteri.
"Kalau diminta tukeran mungkin, mau nggak?" tanya Najwa Shihab.
Mendengar pertanyaan itu, spontan Erick Thohir langsung menyaut.
Erick Thohir menyatakan, semua jabatan menteri masing-masing memiliki tugas yang sama beratnya.
Baca: Erick Thohir Bakal Bubarkan 5 Anak Usaha Garuda, Termasuk Garuda Tauberes
Baca: Ada Parodi Grup WA di Mata Najwa, Wishnutama Sebut Kabinet Kompak, Erick Thohir: Kecuali yang Left
"Saya rasa, saya sepakat sama Mas Menteri (Nadiem Makarim soal semua jabatan menteri susah), sangat berat," katanya.
"Yang penting begini, saya rasa semua tugas yang diberikan Pak Jokowi sangat berat di semua menteri," lanjutnya.
Erick Thohir mengungkapkan, bahwa Jokowi adalah sosok presiden yang sangat gila kerja.
"Karena mohon maaf nih bukan mengeluarkan kata-kata kasar, tapi yang waktu itu saya statement bahwa memang beliau gila kerja," terangnya.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga mengatakan, bahwa Jokowi sangat detail dan harus bisa capai target.
"Dan beliau itu benar-benar sangat detail dan memastikan deadline-deadline yang harus kita capai," kata Erick Thohir.
"Nah jadi pekerjaan apapun, kita mau tukaran pun sangat berat karena beliau mengharapkan ada impact," imbuhnya.
Menurutnya, hal berat yang harus dilakukan semua menteri di Kabinet Indonesia maju adalah bagaimana memberikan kerja yang benar-benar nyata.
"Yang selalu beliau bilang di pidato-pidatonya jangan hanya send tapi deliverd."
"Nah ini yang kita harapkan bagaimana kita ini bukan hanya menjadi wacana tapi benar-benar kerja-kerja yang kongkrit gitu, jadi berat semua," tegas Erick Thohir.
Wishnutama Sebut Kabinet Indonesia Maju Semakin Kompak
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengungkapkan adanya virus corona justru membawa dampak positif bagi para menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Wishnutama, adanya virus corona yang membuat khawatir negara-negara di dunia justru membuat para menteri di Kabinet Indonesia Maju menjadi semakin kompak.
Hal tersebut diungkapkan Wishnutama dalam acara Mata Najwa Trans7 yang kemudian diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (20/2/2020).
Mulanya, Wishnutama membagikan pengalamannya selama empat bulan menjadi menteri.
Ia mengatakan, jabatan yang ia duduki saat ini tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Enggak pernah ngebayangin sebelumnya, jadi pas ditunjuk ya jalanin aja, tapi ya agak kaget-kaget juga sih," ungkap Wishnutama.
Menurut Wishnutama, kedudukannya saat ini sebagai menteri membawa dampak positif baginya.
Lantaran dengan jabatannya itu, ia bisa berbuat banyak untuk orang lain.
Namun, menurutnya, hal yang masih perlu dipelajarinya adalah soal birokrasi.
"Ya positifnya kita bisa berbuat banyak buat orang lain, tetapi yang kita agak banyak belajar itu soal birokrasinya," ungkapnya.
Baca: Nadiem Makarim dan Wishnutama Berbagi Pengalaman Jadi Menteri: Awalnya Sempat Kaget
Baca: Wabah Corona Masih Marak, Wishnutama Sebut Februari hingga April sebagai Masa Kritis Pariwisata
Ia mengatakan, meski terdapat kendala itu, namun ia tetap berusaha untuk belajar lagi agar bisa memberikan yang terbaik.
"Tetapi intinya pada saat kita berusaha sebaik mungkin dengan tujuan sebaik mungkin rasanya itu bisa kita lewati," paparnya.
"Tapi memang butuh waktu untuk belajarlah, nggak (jetlag) positif aja kita, dibawa seru," ungkapnya.
Kemudian, Najwa Shihab bertanya soal virus corona yang kini tengah mempengaruhi sektor pariwisata di Indonesia.
Menurut Wishnutama, meski virus corona membawa dampak negatif bagi pariwisata di Indonesia.
Tapi virus corona juga membawa dampak positif terhadap kekompakan para menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca: Ada Wabah Virus Corona, Wishnutama: Tak Ada Larangan Turis China ke Indonesia
Baca: Menteri Wishnutama Prediksi Virus Corona Rugikan Pariwisata 4 Juta Dollar AS
"Ya tantangan, tetapi juga bisa kita ambil positifnya."
"Karena dampak virus corono walaupun ada dampak negatif terhadap pariwisata tetapi justru kabinet terasa kompak sekali."
"Terasa kompak, saling support dari kementerian-kementerian lain," paparnya.
Mendengar pernyataan sang menteri, Najwa Shihab kemudian melontarkan pernyataan dengan bertanya apakah ada menteri yang tidak kompak.
Wishnutama pun mengungkapkan, bahwa semua menteri kompak dan asyik.
"So far enggak ya, semua asyik-asyik aja," terang Wishnutama.
Simak video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)