Sabtu, 4 Oktober 2025

Harun Masiku Buron KPK

MAKI Beri iPhone 11 Bagi Orang yang Tahu Keberadaan Harun Masiku, KPK: SDM Kami Sangat Terbatas

MAKI menggelar sayembara untuk menemukan keberadaan Harun Masiku yang kini menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
KPU
Harun Masiku 

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menggelar sayembara untuk menemukan keberadaan Harun Masiku yang kini menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hadiah yang disiapkan dalam sayembara tersebut yakni berupa telepon genggam iPhone 11.

Namun, tak hanya untuk menangkap Harun Masiku, MAKI juga menyiapkan hadiah tersebut untuk menemukan keberadaan mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi, yang juga menjadi buronan KPK.

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman mengatakan, hadiah tersebut akan diberikan oleh orang yang memberi informasi keberadaan Harun Masiku.

"MAKI akan memberikan hadiah HP iPhone 11 bagi siapapun yang mampu memberikan informasi keberadaan Harun Masiku atau Nurhadi, sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk menangkap Harun Masiku atau Nurhadi oleh KPK," kata Boyamin, dikutip dari Kompas.com, Senin (17/2/2020).

Baca: KPK Bakal Ambil Langkah Hukum kepada Pihak yang Sembunyikan Harun Masiku dan Nurhadi

Baca: Reaksi KPK Sikapi Sayembara MAKI Mencari Harun Masiku dan Nurhadi Berhadiah iPhone 11

Sayembara ini berlaku untuk selamanya, dan bisa diikuti oleh semua masyarakat.

Bahkan, penegak hukum dan wartawan juga bisa mengikutinya.

Ia menyebut, orang yang mengetahui keberadaan Harun Masiku bisa melaporkan kepada KPK, polisi, atau MAKI dengan menghubungi nomor 081218637589.

"Hadiah terdiri dua iPhone 11 berlaku bagi masing-masing informasi hingga menjadikan tertangkap Harun Masiku atau Nurhadi," ungkapnya.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman
Koordinator MAKI Boyamin Saiman (Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com)

Diberitakan Tribunnews.com, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengaku, sumber daya manusia (SDM) KPK sangat terbatas.

Sehingga, pihaknya membutuhkan bantuan pihak lain untuk menemukan keberadaan Harun Masiku yang diketahui berada di Indonesia.

Ia pun tak merasa tersindir atas sayembara MAKI yang juga menyiapkan hadiah tersebut.

"Enggak (tersindir) lah, KPK sangat terbatas SDM dan jaringannya. Karena itu kami sangat terbuka atas segala keterbatasan tersebut kepada partisipasi masyarakat," ujar Ghufron saat dimintai konfirmasi, Senin (17/2/2020).

Baca: Syarif Heran Harun Masiku Susah Ditangkap Padahal Polisi Punya Intelijen Bagus dan Alatnya Lengkap

Baca: Kepala BIN: Cepat atau Lambat Kami Yakin KPK Pasti Dapat Harun Masiku

Ia mengatakan, upaya MAKI tersebut adalah langkah positif untuk membantu KPK.

Selain itu, masyarakat juga perlu untuk berpartisipasi dalam penegakan hukum.

"Sayembara MAKI akan memberi hadiah iPhone 11 terhadap pemberi info HM dan NH bagi kami hal yang positif sebagai penggugah masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencarian keduanya untuk diproses hukum," ungkap Ghufron.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Harun Masiku Dipastikan Berada di Indonesia

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi memastikan Harun Masiku telah kembali ke Indonesia.

Ronny Sompie yang dulu masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi mengatakan, Harun Masiku telah kembali dari Singapura pada Selasa (7/1/2020) lalu.

Menurutnya, Harun Masiku tiba di Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Batik Air.

"Saya sudah menerima informasi berdasarkan pendalaman di sistem termasuk data melalui IT yang dimiliki stakeholder terkait di Bandara Soekarna-Hatta, HM telah melintas masuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Batik pada 7 Januari 2020," kata Ronny, dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/1/2020).

Baca: Eks Pimpinan KPK Sebut Harun Masiku Seharusnya Tidak Sulit Ditangkap

Baca: Harun Masiku Masih Buron, KPK Persilakan Masyarakat Gelar Tahlilan

Ronny menyebut, informasi kepulangan dari Harun Masiku tersebut terlambat diketahui.

Ada keterlambatan dalam proses data perlintasan di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, tempat Harun tiba di Indonesia.

Foto politikus PDIP Harun Masiku semasa masih menjadi anggota Partai Demokrat. Harun kini menjadi buronan KPK.
Foto politikus PDIP Harun Masiku semasa masih menjadi anggota Partai Demokrat. Harun kini menjadi buronan KPK. (kpu.go.id)

Sehingga, dulu Ronny telah memerintahkan pihak imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta untuk memeriksa keterlambatan data tersebut.

"Saya telah memerintahkan kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soetta dan Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Keimigrasan Ditjen Imigrasi, untuk melakukan pendalaman terhadap adanya delay time dalam pemrosesan data perlintasan di Terminal 2F Bandara Soetta, ketika HM melintas masuk," ungkap Ronny.

Baca: MAKI Beberkan Bukti Harun Masiku Tak Punya Uang untuk Suap Wahyu Setiawan

Baca: Ditanya Kapan Harun Masiku Ditangkap, Kepala BIN Bilang Itu Kewenangan KPK

Selanjutnya, Ronny memastikan, Harun Masiku berada di Indonesia.

Ditjen Imigrasi sudah mencegah Harun berpergian ke luar negeri sejak 7 Januari 2020 atas permintaan KPK.

"Hal tersebut telah terhubung ke seluruh Kantor Imigrasi dan Tempat Pemeriksaan Imigrasi di seluruh Indonesia melalui sistem yang tergelar, dan menjadi tulang punggung Ditjen Imigrasi dalam melakukan pengawasan dan pelayanan keimigrasian," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Ilham Rian Pratama) (Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved