Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Kembali ke Rumah dalam Kondisi Sehat, Keluarga Fitra Bagi-bagikan Nasi Kotak kepada Tetangga

Menyambut kedatangan Fitra putrinya itu, Sudarso, ayah dan Yeni, ibunya menggelar syukuran kecil-kecilan. Mereka membagikan nasi kotak kepada tetangga

Editor: Dewi Agustina
SURYA/SUGIHARTO
Delapan orang Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) disambut oleh pihak kampus dan keluarga setelah mendarat di Bandara Juanda, Jatim, Sabtu (15/2/2020). Sembilan Mahasiswa Unesa terpaksa menjalani 14 hari masa observasi di Natuna, setelah sebelumnya mengikuti program beasiswa di Wuhan, Cina, yang merupakan pusat penyebaran Virus Corona. SURYA/SUGIHARTO 

Nasi boranan atau sego boranan, adalah makanan tradisional dan khas Lamongan, Jawa Timur.

Kata Boranan ini berasal dari tempat nasi yang digendong dengan selendang pada punggung.

Nasi boranan, terdiri atas nasi, bumbu, lauk dan rempeyek.

Baca: Lucinta Luna Ajukan Daftar Permintaan Selama di Sel Pada Abash, Teh Diet Sampai Utang

Baca: Sembilan Alasan Buruh Tolak Omnibus Law

Pelengkap lain yang melengkapi nasi boran adalah empuk (tepung yang digoreng) dan pletuk (kacang dan remah nasi aking).

Bumbu dari nasi boranan terdiri dari rempah-rempah yang ditambahkan dengan cabai dan kelapa parut yang dihaluskan.

Nasi khas Lamongan ini dikenal dengan sebutan nasi Boran, berasal dari nama wadah nasi anyaman bambu yang dipakai, yang oleh warga dikenal dengan nama Boran.

Winda memastikan akan menikmati nasi boranan dan pentol bakso.

Terlepas kekangenannya dengan dua jenis makanan tersebut, Winda tetap fokus pada kuliah yang sedang ditempuhnya.

Delapan orang Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) disambut oleh pihak kampus dan keluarga setelah mendarat di Bandara Juanda, Jatim, Sabtu (15/2/2020). Sembilan Mahasiswa Unesa terpaksa menjalani 14 hari masa observasi di Natuna, setelah sebelumnya mengikuti program beasiswa di Wuhan, Cina, yang merupakan pusat penyebaran Virus Corona. SURYA/SUGIHARTO
Delapan orang Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) disambut oleh pihak kampus dan keluarga setelah mendarat di Bandara Juanda, Jatim, Sabtu (15/2/2020). Sembilan Mahasiswa Unesa terpaksa menjalani 14 hari masa observasi di Natuna, setelah sebelumnya mengikuti program beasiswa di Wuhan, Cina, yang merupakan pusat penyebaran Virus Corona. SURYA/SUGIHARTO (SURYA/SUGIHARTO)

"Selama libur di Indonesia, pelajaran bisa diatasi dari kelas online," kata Winda.

Ada 5 mata kuliah yang akan ditempuh setelah khusus kelas Bahasa Mandarin.

Winda adalah mahasiswi S2 yang akan ditempuh selama tiga tahun, karena ada satu tahun untuk pendalaman Bahasa Mandarin.

"Sekarang masih kelas bahasa dulu dan nanti baru masuk jurusan," ungkapnya.

Winda optimistis dapat mengikuti pelajaran selama di Indonesia sampai nanti kembali ke China.

"Bisa bisa diikuti kok, ada kelas online dan ada aplikasinya yang bisa akses dengan mudah, bisa absen dan komunikasi," katanya.

Baca: Komentar Erick Thohir Saat Didapuk Menjadi Menteri Terbaik, Semoga Tidak Membuat Kami Terlena

Baca: Prediksi Susunan Pemain Persija Jakarta vs Madura United, Farias Ingatkan Lawannya Harus Hati-hati

Mereka Sehat

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved