Maraknya Aksi Perundungan atau Bullying di Sekolah Coreng Dunia Pendidikan, Psikolog Ungkap Penyebab
Penyebab maraknya aksi perundungan di sekolah yang kerap mencoreng dunia pendidikan di Indonesia.
Setelah aksi tersebut viral, terjadi lagi sebuah aksi kekerasan yang menjadi viral.
Bedanya, kali ini yang melakukan aksi bukanlah temannya, melainkan sang guru sendiri.
Peristiwa yang terjadi di SMAN 12 Bekasi itu menyita perhatian warganet.
Sang guru dikecam hingga dinonaktifkan sebagai Wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan di SMAN 12 Bekasi.

Video aksi kekerasan yang nampak beredar di jagat maya itu diketahui disebarkan oleh alumninya sendiri.
Lantas mengapa aksi bullying marak terjadi akhir-akhir ini?
Apa penyebab dari seseorang melakukan aksi bullying hingga sengaja merekamnya?
Psikolog anak bernama Kurniasih Dwi Purwanti memberikan jawabannya soal aksi bullying yang marak terjadi belakangan ini.
Menurutnya bullying dapat diartikan sebagai perilaku agresif dengan bentuk kekerasan tertentu.
Aksi tersebut memang sengaja dilakukan untuk menyakiti atau menganggu seseorang.
"Aksi bullying kerap terjadi berulang atau berpotensi untuk terulang, hal itu dilakukan dengan perbedaan kekuatan (power) antara korban dan pelaku yang tidak seimbang," tutur Kurniasih kepada Tribunnews.com, Jumat (14/2/2020).
Perilaku agresif yang dimaksudnya adalah perilaku menyakiti orang lain, baik secara verbal maupun fisik.
Kurniasih pun mengatakan alasan seseorang melakukan aksi bullying di antaranya didasari rasa ketidaksukaan.
"Bisa juga adanya konflik di antara mereka."
"Dan perilaku agresif yang tidak mendapatkan konsekuensi atas perilakunya tersebut," ujarnya.