Jumat, 3 Oktober 2025

Seorang Guru Ungkap Kronologi Kasus Wakil Kepsek di Bekasi Pukuli Siswa yang Terlambat

Seperti diketahui, beredar video viral guru SMA di Bekasi diduga melakukan pemukulan terhadap siswanya.

Facebook
Seorang guru SMA negeri di Kota Bekasi, bersiap memukul siswa laki-laki yang terlambat masuk. Kejadian ini pada Selasa (11/2/2020). 

Ia mengaku pihaknya kecolongan. Sebab, seharusnya guru itu selalu dalam pengawasan karena khawatir atas karakternya tersebut.

"Saya kemarin memang kecolongan, anak-anak saya bawa masuk ke lapangan. Pas di lapangan saya pilih, yang putra siapa yang pimpin kasih pembinaan itu, yang putri siapa. Tapi saya engga ada di situ karena ada tamu orang tua siswa, saya baru tinggal, balik lagi mau ke ruangan saya sudah terjadi seperti itu," ucap Irnatiqoh.

Dua orang siswa berinisial R dan A menjadi korban penganiayan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, I.
Dua orang siswa berinisial R dan A menjadi korban penganiayan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, I. (Facebook)

Akan tetapi, sebenarnya tindakan yang dilakukan oknum guru tersebut baik untuk melakukan pembinaan. Tapi caranya tidak tepat dan berlebihan.

"Tapi saat kejadian kemarin, guru itu langsung minta maaf dan jelaskan kalau yang dilakukan agar jangan diulangi lagi. Saya yang datang juga langsung menyetop tindakan itu," jelas dia.

Selama ini pihak sekolah yang menyandang predikat A itu, selalu mengedepankan kedisiplinan kepada siswanya.

Siswa yang telat datang ke sekolah bakal diberikan pembinaan sebelum masuk ke ruang kelas.

 Lucinta Luna Terjerat Narkoba, Komentar Astrid Tiar Buat Gisella Anastasia Kaget: Emang Iya?

"Kita masuk 6.45 WIB, 15 menit itu dipakai buat tadarusan dan beri keringanan siswa sampai jam 7, tapi kalau datang diatas jam 7 kita berikan pembinaan," aku Irnatiqoh.

Selama ini siswa yang terlambat dan melanggar tata tertib sekolah mendapatkan pembinaan dengan cara memberikan pemahaman pentingnya kedisipilinan.

"Biasanya kami stop di situ setelah anak-anak selesai literasi dan tadarus kita bawa ke lapangan kemudian kita catat, dan sampaikan wejangan-wejangan. Engga pernah kita kontak fisik," tegas Irnatiqoh.

Dicopot jabatan

Guru SMA berinisial I yang memukul anak muridnya karena terlambat telah dicopot dari jabatan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.

Sanksi diberikan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat terhadap I.

Hal itu diungkap Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat berkunjung ke sekolah SMAN 12 Bekasi.

"Tentunya ada sanksi yang diberikan, sekolah akan mengambil sikap sesuai dengan stratanya. Nanti dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat melihat itu, respons dari provinsi sangat cepat, sanksinya dibebastugaskan," ujar Tri saat ditemui di SMAN 12 Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Irna Tiqoh (kanan) dan Tri Wahyuni, Staff Humas SMAN 12 (kiri) di SMAN 12, Selasa (12/2/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved