Selasa, 30 September 2025

Cerita Prabowo saat Pidato HUT Gerindra: Saya Tak Bisa Pidato Lama karena Dilarang Dokter Minum Kopi

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat di acara HUT ke 12 Partai Gerindra mengeluh karena dirinya tidak boleh atau dilarang minum kopi oleh dokter.

Editor: bunga pradipta p
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sempat berkelakar dalam sambutannya di acara HUT ke 12 Partai Gerindra.

Prabowo Subianto sempat mengeluh di depan para kadernya karena saat ini dirinya sedang dilarang untuk minum kopi.

Padahal dia mengaku sangat menyukai kopi.

Prabowo juga menyampaikan kalau dirinya tak bisa berlama-lama berpidato karena dilarang minum kopi oleh dokter.

"Saudara-saudara sekalian tidak akan panjang lebar saya pidato karena sekarang dilarang dokter minum kopi terlalu banyak. Ini sangat merisaukan saya," ungkap Prabowo.

Menurut Prabowo, jika meminum kopi dirinya kuat dalam berpidato.

Prabowo Subianto saat HUT Gerindra
Prabowo Subianto saat HUT Gerindra (TRIBUNNEWS.COM/CHAERUL UMAM)

Bahkan sampai tiga jam lamanya.

Sehingga, Prabowo mengeluh dilarang mengkonsumsi kopi terlalu banyak.

“Karena kopi ini rahasia saya. Kalau saya minum kopi, tiga jam bisa berpidato tanpa berhenti."

"Tapi ini sudah komplotan kalian melarang saya minum kopi," candaan Prabowo yang disambut tawa para kadernya

Oleh sebab itu, Prabowo berujar tidak lama berpidato di HUT Gerindra kali ini.

Apalagi para kader juga telah mengetahui pidato dirinya yang tidak jauh tentang berdikari.

“Kalian kader-kader lama sudah hafal Prabowo pidatonya itu-itu terus, paling pasal 33 dan berdiri di atas kaki sendiri."

"Kalau tidak percaya kalian putar video-video saya itu,” beber Prabowo.

Ini Alasan Prabowo Gabung ke Pemerintahan Jokowi

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo memberikan alasan dirinya mau bergabung ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Prabowo menjelaskan keinginannya merealisasikan dua dari lima janjinya saat dirinya berpasangan dengan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Lima janji ini adalah mewujudkan swasembada pangan, swasembada energi dan bahan bakar, swasembada dan kedaulatan air, melawan korupsi dan membangun pertahanan yang kuat.

"Kita masuk pemerintah karena kita ingin memenuhi janji sebagian kita kepada rakyat."

"Kalau tidak bisa lima minimal melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kita bisa bantu kesejahteraan nelayan-nelayan kita," jelas Prabowo, dilansir kanal YouTube Kompas TV, Kamis (6/2/2020).

Lebih lanjut, Prabowo juga menegaskan bahwa dari programnya juga akan menambah protein dari kelautan dan perikanan untuk raykat miskin.

"Kita bisa membantu biar anak-anak kita tidak stunting, bisa dapat protein dari laut, juga bisa menambah devisa untuk negara," paparnya.

Sementara itu, Prabowo mengatakan melalui pertahanan bisa menjamin kedaulatan Indonesia.

Ia mengatakan dari lima janji itu, ingin berjuang di dua janji tetapi sebagai bagian pemerintah punya kesempatan memberi saran, usul, program kepada Presiden Jokowi.

"Jadi suara kita dalam rangka memperjuangkan kepentingan rakyat juga didengar," kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo menjelaskan kepada kadernya bahwa alasannya juga karena demi cinta kepada negara dan bangsa.

"Kita berbeda kadang-kadang, kita berlawanan boleh."

"Tapi kita tidak boleh mengizinkan negara kita pecah," ungkap Prabowo.

"Kita tidak boleh izinkan masyarakat kita pecah."

"Kita tidak boleh izinkan Indonesia terancam," imbuhnya.

Dikutip dari Kompas.com, perayaan hari ulang tahun Partai Gerindra tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh.

Prabowo tiba di lokasi acara sekira pukul 08.10 WIB.

Terlihat juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Kemudian, sekira pukul 09.20 WIB, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tiba di lokasi dengan berjalan kaki saat melintasi gerbang kantor DPP Partai Gerindra.

Hadir pula Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa.

Perayaan tersebut juga dihadiri pengurus DPP Partai Gerindra, Dewan Pembina, Dewan Penasihat, hingga Dewan Pakar Gerindra.

Tak hanya itu, perayaan tersebut juga dihadiri anggota Fraksi Partai Gerindra, sayap partai, hingga tenaga ahli Fraksi Gerindra di DPR. (*)

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved