Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Warga Natuna Demo Tolak Karantina WNI dari Wuhan, Jokowi: Mereka Saudara-saudara Kita

Warga Natuna mengaku khawatir kesehatan mereka akan terdampak dengan keputusan pemerintah menunjuk Natuna sebagai lokasi karantina WNI dari Wuhan.

Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing
Gelombang massa aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak, tidak hanya di pintu Bandara Udara Raden Sajad, juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (3/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah warga Natuna menggelar aksi menolak kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China di depan gerbang pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020).

Masyarakat memprotes tempat isolasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan berada di Natuna.

Warga Natuna, satu diantaranya Haryadi mengaku khawatir kesehatan mereka akan terdampak dengan keputusan tersebut.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Senin (3/2/2020). 

Haryadi juga menyebut penolakan warga Natuna terhadap WNI bukan berarti dirinya tidak memiliki rasa nasionalisme.

"Ini bukan bentuk ketidak nasionalismenya kita sebagai Warga Negara Republik Indonesia," papar Haryadi

"Tetapi ini karena kekhawatiran dari seluruh elemen masyarakat kita terhadap virus corona yang sangat luar biasa wabahnya saat ini heboh diseluruh dunia," sambungnya.

Ketegangan sempat terjadi di sela protes warga, tetapi berhasil diredam aparat yang bersiaga.

Pemerintah pun terus berupaya menenangkan dan memberikan penjelasan kepada warga Natuna terkait alasan penunjukan Natuna sebagai lokasi observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta warga Natuna menerima kedatangan 238 WNI dari Wuhan, China ketika wilayah mereka dijadikan lokasi karantina akibat adanya penyebaran virus corona.

Jokowi menyampaikan WNI tersebut merupakan bagian dari saudara setanah air yang perlu dibantu.

"Saya kira kita memerlukan kebesaran hati seluruh masyarakat Indonesia."

"Apapun itu adalah saudara-saudara kita," papar Presiden di sela kunjungan kerjanya di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).

Sementara itu, Jokowi memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan tak terinveksi virus corona.

Jokowi juga mengatakan, lokasi karantina di Natuna sudah dapat dipastikan keamanannya.

Ia menyebut pemerintah telah menjalankan protokol karantina dari World Health Organisation (WHO).

"Sebanyak 238 itu adalah sehat tetapi dalam protokol kesehatan diperlukan tahapan sebelum dikembalikan ke keluarga."

"Tahapan observasi sehingga betul-betul dinyatakan mereka clean, bersih," jelas Jokowi.

"Sehingga mereka dapat kembali ke keluarga masing-masing. Itu protokol kesehatan yang harus diikuti," lanjutnya.

Warga Natuna Tolak Kedatangan WNI dari Wuhan, Ketua DPRD: Tidak Ingin Tertular Virus Corona

Diberitakan sebelumnya, pemerintah menetapkan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai tempat isolasi WNI dari Wuhan terkait dengan penyebaran virus corona.

Warga Natuna mendatangi Gedung DPRD Natuna, Jumat (31/1/2020) malam, berharap agar rencana pemerintah itu dibatalkan.

Ketua DPRD Natuna, Andes Putra menyebutkan warga melakukan aksi protes dengan mendatangi kantor DPRD Natuna untuk menolak dan meminta kebijakan ini ditinjau ulang.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Senin (1/2/2020).

Andes Putra menegaskan menolak tempat isolasi bagi WNI dari Wuhan berada di wilayah Natuna.

Ia juga menilai wilayah Natuna belum memadai seperti alat medis yang masih serba kekurangan.

"Dari kesehatan, tenaga medis, alat medis kita kurang," ujar Andes.

"Jangankan untuk mereka yang datang, untuk kita di Natuna aja masih kekurangan," sambungnya.

Selain karena kekhawatiran fasilitas medis di Natuna, warga juga khawatir akan penyebaran virus corona.

Andes kembali menegaskan untuk menolak Natuna dijadikan tempat isolasi agar virus corona tidak menulari warga sekitar.

"Jadi di situ, kita tidak ingin virus itu tertular kepada masyarakat kita," ungkapnya.

Menlu Retno Pastikan WNI dalam Keadaan Sehat: Mereka Senang akan Pulang

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Putranto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ikut dalam acara pelepasan tim evakuasi WNI dari Wuhan di Tangerang, Banten pada Sabtu (1/2/2020)

Dalam konferensi pers yang dilakukannya, Retno mengatakan bahwa seluruh WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, China berada dalam keadaan sehat.

"Kita berada di tempat ini, untuk melepas tim penjemput saudara-saudara kita yang alhamdulillah dalam kondisi sehat," terang Retno.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Sabtu (1/2/2020).

Pemulangan WNI ini dikarenakan sudah ada lebih dari 11.000 orang terjangkit virus corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei,China.

Retno menuturkan dari Jumat (31/1/2020) malam terus berkomunikasi dan mendapatkan laporan dari Wuhan.

"Bahwa kondisi saudara-saudara kita sehat dan mereka senang akan pulang ke tanah air," ujar Retno.

Sementara itu, Retno menyampaikan telah dilakukan serangkaian proses pemeriksaan kesehatan kepada WNI sebelum keberangkatan dari Wuhan ke Indonesia.

"Sekali lagi untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat," ungkap Retno.

Retno menjelaskan kedisiplinan penanganan protokol kesehatan akan terus diberlakukan.

Mengingat kondisi penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, China bukan situasi yang normal.

Selain itu, ia menyampaikan untuk kedisiplinan dilakukan termasuk selama perjalanan, ketibaan, dan pasca ketibaan.

Lebih lanjut, Retno mengatakan protokol kesehatan juga berlaku ketat bagi kru pesawat dan bagi pesawat itu sendiri setelah ketibaan.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved