Senin, 6 Oktober 2025

Keraton Agung Sejagat

Cerita Tukang Jahit Seragam Keraton Agung Sejagat: Orderan Capai Ratusan, Dikira Kostum Drumband

Wahyu tak menyangka dapat orderan menjahit ratusan seragam yang ternyata dipakai untuk raja dan permaisuri Keraton Agung Sejagat dan pasukannya

(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Wahyu Agung Santoso (Kaos Merah) Penjahit Seragam Keraton Agung Sejagat di Bantul Rabu (29/1/2020) 

Setelah terjadi kesepakatan, harga satu setel seragam itu sekitar Rp 900.000.

"Untuk pasukannya Rp 900 ribu," kata Wahyu.

Berbeda dengan harga seragam pasukan, harga seragam raja dan ratu rupanya lebih murah.

Wahyu membanderol Rp 600 ribu untuk penjahitan kostum raja dan ratu Keraton Agung Sejagat.

 Tersangka Penculik Bayi di Cipayung Irit Bicara Saat Diperiksa Polisi

Hal tersebut terjadi lantaran Fanni membawa sendiri bahan untuk pakaian raja dan ratu, harga tersebut termasuk topi, celana, dan aksesorisnya.

"Untuk raja dan ratu, karena dia bawa bahan sendiri saya kasih harga Rp 600 ribu," ungkap Wahyu.

Saat itu, Fanni membayar tanda jadi Rp 1.000.000.

Tak terlalu lama waktu yang dibutuhkan Wahyu untuk menyelesaikan pesana seragam dari Fanni Aminadia.

Mulai dipesan sejak November 2019, awal bulan Januari 2020 Wahyu sudah menyelesaikan pesanannya.

"Awal Januari saya kirim, selesai semua," ujar Wahyu.

 Jadi Korban Bully Napi di Tahanan, Ratu Keraton Agung Sejagat Alami Depresi Berat hingga Insomnia

Dikira Kostum untuk Drumband

Wahyu mengaku tak sempat bertanya secara detail untuk apa seragam itu dipesan Fanni.

Ia mengira seragam tersebut dipesan untuk anggota drumband atau kegiatan kebudayaan.

"Saya tidak sempat tanya, seragam ini untuk apa. Karena saya kira untuk drumband atau kegiatan kebudayaan itu, kan rata-rata yang buat ke sini untuk itu," kata Wahyu

Wahyu Mengaku Kaget

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved