Jenguk Pasien Suspect Virus Corona di Manado, Menkes Terawan: 195 Thermal Scan Kita Distribusikan
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menjenguk pasien yang sempat terduga terjangkit virus Corona di Rumah Sakit Umum RD Kandau Manado.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menjenguk pasien yang sempat terduga terjangkit virus Corona di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) RD Kandau Manado.
Pasien yang merupakan seorang penerjemah turis Cina tersebut sempat dikabarkan terduga terkena virus Corona.
Adapun Menkes Terawan bertolak ke RSUP Kandau Manado untuk memastikan pemerintah Indonesia mampu mengantisipasi penyebaran virus Corona mematikan yang berasal dari Wuhan, Cina.
Dalam konferensi pers di rumah sakit tersebut, Terawan juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia sudah menyediakan alat pendeteksi suhu badan (Thermal Scan) di 135 pintu masuk Indonesia.
Baca juga : Cerita Pilu WNI Mahasiswa di Wuhan yang hanya Bisa Berdiam Diri di Kamar Akibat Virus Corona
"135 pintu masuk ke negara Indonesia juga sudah di jaga dengan ketat. 195 thermal scan sudah kita distribusikan," ujar Dokter Terawan, Minggu (26/1/2020), dilansir KompasTV.
Lebih lanjut, ia memberi tahu sedikitnya terdapat 100 rumah sakit yang telah ditunjuk pemerintah Indonesia guna bersiap siaga dalam menangani pasien terdeteksi virus Corona.
Selain itu, ke-100 rumah sakit tersebut juga harus siap siaga terhadap penyebaran virus ini.
Dalam kesempatan ini Menkes juga menyatakan bahwa penanganan masalah corona akan dilakukan sebaik mungkin, agar tidak mengganggu sektor lain seperti pariwisata.

Seorang Penerjemah Turis Cina Dirawat di RSUP RD Kandau Manado
Sebelumnya diberitakan terdapat seorang penerjemah yang bekerja di salah satu maskapai penerbangan diduga terjangkit virus Corona.
Penerjemah turis Cina tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) RD Kandou Manado.
Pasien langsung mendapatkan penanganan utama dan ditempatkan di ruang isolasi RSUP RD Kandau.
Terduga atau pasien mengaku memiliki riwayat kunjungan ke Wuhan, Cina pekan lalu dalam rangka perjalanan wisata.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Direktur Utama Rumah Sakit RD Kandou Manado, Jimmy Panelewen, Minggu (26/1/2020).