Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Evakuasi Masih Sulit Diwujudkan, Kemenkes Pastikan Seluruh Mahasiswa Indonesia di Wuhan Aman

Meski evakuasi belum dapat dilakukan, Kemenkes mengataka pemerintah Indonesia terus berupaya memastikan keamanan WNI di Wuhan, China.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono, menyebutkan hingga kini pemerintah Indonesia terus berupaya memastikan keamanan Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan. 

Oleh karenanya, WNI yang berada di sana kesulitan untuk dievakuasi ke luar.

Kendati demikian, ia menyebutkan kondisinya dan kesembilan temannya dalam keadaan baik.

"Sejauh ini, KBRI mengusahakan adanya evakuasi, karena seluruh kota di Provinsi Hubei ini sudah di-lockdown," ujar Marina saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (27/1/2020).

"Jadi langkah-langkah untuk bisa mencapai proses evakuasi itu sangat susah," jelasnya.

Menurutnya, pihak KBRI telah mendata semua WNI yang berada di China untuk mempermudah proses evakuasi.

"Sekarang seluruh WNI sedang di data untuk mempermudah prosesnya," kata Marina.

"Pihak KBRI mengusahakan untuk berkomunikasi ke setiap kota untuk mencari jalan keluarnya," tambahnya.

Sementara itu, pada Tribunnews.com, Mahasiswa S2 di China University of Geosciences Wuhan Rio Alfi menyebut sudah tidak bisa lagi keluar untuk berbelanja sendiri.

Ia pun mengaku stok makanannya sudah menipis.

"Kalau kekurangan logistik pihak kampus akan kirimkan dan kita harus bayar, memang lebih mahal tapi stok sudah menipis," ucapnya.

Seorang wanita mengenakan masker di Beijing baru-baru ini sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus.
Seorang wanita mengenakan masker di Beijing baru-baru ini sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus. (SCMP EPA-EFE)

Tak berbeda dengan Rio, stok makanan milik para mahasiswa mulai menipis.

Hal itu dikarenakan tidak semua supermarket membuka gerainya.

"Iya benar (stok makanan menipis), soalnya hanya beberapa supermarket saja yang buka," jelasnya.

Hal lain diungkapkan oleh Arief, seorang Mahasiswa MBBS (kedokteran umum) dari Sidoarjo Jawa Timur yang terisolasi di Jingzhou, Xiangyang.

Ia mengatakan saat ini masyarakat di daerahnya kekurangan masker.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved