Selasa, 7 Oktober 2025

WNI Disandera Abu Sayyaf

Respons Penculikan WNI di Perairan Sabah, Menlu RI Minta Malaysia Tingkatkan Keamanan di Wilayahnya

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, meminta pemerintah Malaysia meningkatkan keamanan di wilayah perairan Sabah.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, Kamis (23/1/2020). 

"Kesepakatan tersebut mencakup kerjasama dalam melakukan patroli bersama dan pertukaran informasi dalam rangka mengamankan perairan dari berbagai aksi kejahatan. Sayangnya kesepakatan tersebut tidak dijalankan sehingga tingkat kerawanan di perairan tersebut masih tinggi," ujar Charles Honoris dalam keterangannya, Rabu (22/1/2020).

Baca: Medium Tank PT Pindad Dibeli Filipina

Anggota Komisi I DPR RI tersebut mengatakan kerjasama antar negara dapat secara efektif memberantas kejahatan di perairan bila melihat pengalaman di Selat Malaka.

Ia menjelaskan Selat Malaka dahulu dikenal sebagai perairan yang sangat rawan akan kejahatan perompakan, pembajakan dan pencurian.

Namun, kerjasama antara Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura terbukti menurunkan angka kejahatan di Selat Malaka secara drastis.

Baca: Kemlu Pastikan Kelompok Abu Sayyaf di Balik Penculikan 5 Nelayan Indonesia

Berkaca pada pengalaman itu, Charles pun mendesak Filipina dan Malaysia untuk turut menjalankan kerjasama pengamanan yang sudah pernah disepakati.

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI tersebut menuturkan kerjasama juga dapat meliputi penempatan sea marshal atau personel bersenjata pada kapal-kapal yang melewati jalur-jalur rawan.

Baca: Abu Sayyaf Kembali Culik dan Sandera WNI, Ini Respons Mahfud MD

"Penggunaan teknologi seperti alat-alat deteksi dan penginderaan jarak jauh yang dimiliki oleh angkatan bersenjata tiga negara juga dapat secara efektif mencegah berbagai aksi kejahatan di laut termasuk penculikan," kata dia.

"TNI misalnya sudah memiliki Pusat Informasi Maritim yang juga dibekali peralatan untuk membaca secara detil pergerakan kapal di wilayah perairan," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved