Sabtu, 4 Oktober 2025

Keraton Agung Sejagat

Fakta Keraton 'Fiktif' Agung Sejagat, Ternyata Kuda Kirabnya Saja Sewaan: Satu Ekor Rp 500 Ribu

Kirab yang digelar kerajaan fiktif Keraton Agung Sejagat sempat menarik perhatian warga yang ternyata kuda digunakan untuk kirab adalah kuda sewaan.

Editor: Daryono
Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Kuda kirab Keraton Agung Sejagat (Tangkap layar channel YouTube KompasTV) 

TRIBUNNEWS.COM - Kirab yang digelar kerajaan fiktif Keraton Agung Sejagat sempat menarik perhatian warga pada Jumat (10/1/2020) lalu.

Ternyata kuda yang digunakan untuk kirab adalah kuda sewaan.

Hal itu disampaikan pemilik kuda Teguh Santosa dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Selasa (21/1/2020).

Kuda yang digunakan kirab bukanlah kuda miliki Raja Totok Santoso dan Ratu Fanni Aminadia.

Keduanya pemimpin Keraton Agung Sejagat yang telah ditahan pihak kepolisian dalam kasus penipuan.

Kepada pemilik kuda, Totok dan Fanni menyebut menyewa kuda untuk kirab budaya.

Teguh Santosa membenarkan Totok dan Fanni menyewa kuda kepada dirinya.

"Kita hanya disewa kudanya saja," ungkap Teguh Santosa.

Totok dan Fanni menyewa sebanyak 15 kuda untuk kirab dari daerah Gebang, Purworejo, Jawa Tengah.

"Satu ekor Rp 500 ribu sebanyak 15 kuda," jelas Teguh.

Polisi Ungkap Raja dan Ratu Hanya Mengkhayal

Fakta Terbaru Kasus Keraton Agung Sejagat, dari Wangsit yang Hanya Khayalan dan Kuda Sewaan
Fakta Terbaru Kasus Keraton Agung Sejagat, dari Wangsit yang Hanya Khayalan dan Kuda Sewaan (Kolase Tribunnews.com (Tangkap layar channel YouTube KompasTV))

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna menyebut dari hasil pemeriksaan polisi, Totok dan Fanni mengaku jika pembentukan Keraton Agung Sejagat dilakukan untuk penipuan.

Kombes Iskandar mengatakan Totok dan Fanni sudah menyatakan bersalah.

"Dan dikatakan mendapatkan wangsit itu ternyata hanya khayalan dia."

"Kalau kemarin-kemarin mereka berdua masih merasa benar bahwa itu betul-betul wangsit," jelas Iskandar.

"Hari Jumat kemarin, dia sudah menyatakan bahwa itu khayalannya saja," imbuhnya.

Tak hanya memeriksa pelanggran hukum terhadap pembentukan Keraton Agung Sejagat.

Iskandar menyampaikan dalam pemeriksaan lanjutan, juga akan memeriksa kejiwaan kedua pimpinan Keraton Agung Sejagat tersebut.

"Bila perlu mungkin, juga akan ditambahkan ahli psikologi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Iskandar menemukan jika Keraton Agung Sejagat yang didirikan Totok memiliki empat wilayah termasuk di Klaten Jawa Tengah (Jateng).

"Lalu tambahan baru karena mereka mengaku kerajaan sejagat artinya sedunia."

"Terbukti ada empat wilayah yang dia katakan, dua wilayah di Jateng, Purworejo, dan Klaten," terang Iskandar.

Tanggapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi soal kemunculan Keraton Agung Sejagat.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (18/1/2020).

Awalnya, Ganjar Pranowo mengira keberadaan Keraton Agung Sejagat hanya sebuah candaan.

"Tapi setelah saya dikirimi videonya, saya kira ketoprak atau karnaval," jelas Ganjar Pranowo.

Setelah kemunculan Keraton Agung Sejagat yang mengejutkan para pihak, Ganjar menginstruksikan untuk mendatangi lokasi kerajaan fiktif tersebut.

Ganjar juga meminta masyarakat sekitar Keraton Agung Sejagat dimintai keterangan.

Istana kerajaan ini berpusat di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.

"Saya pikir ini destinasi wisata rupanya dia deklarasi," ujar Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar merasa terkejut dengan pernyataan yang dilontarkan Totok Santoso dan Fanni Aminadia.

"Agak mengejutkan karena statement yang mengatakan kalau tidak mendukung maka teroris, maka nanti akan kena hukum alam. Ini mulai menakut-nakuti," papar Gubernur Jawa Tengah ini.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved