Minggu, 5 Oktober 2025

Fadli Zon Membaca Pernyataan Jokowi soal Sandiaga sebagai Gestur Bagus dan Positif

Fadli Zon membaca pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Sandiaga Uno sebagai sebuah gestur yang bagus dan positif.

Editor: Johnson Simanjuntak
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Politikus Gerindra Fadli Zon ketika ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Gerindra Fadli Zon membaca pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Sandiaga Uno sebagai sebuah gestur yang bagus dan positif.

Diketahui, Jokowi sempat melontarkan guyonan terkait Sandiaga akan memenangi Pilpres 2024 mendatang dalam sebuah acara.

"Saya membacanya sebagai sebuah gestur yang bagus, yang positif saja. Tidak ada hal yang negatif disitu," ujar Fadli Zon, ketika ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Menurutnya, pernyataan Jokowi sangatlah wajar secara politik lantaran sebelumnya Sandiaga sempat menjadi kompetitor di Pilpres 2019 lalu.

Sementara kompetitor lainnya, yakni Prabowo Subianto telah berada di dalam Kabinet Indonesia Maju menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Sehingga, kata dia, hanya Sandiaga yang masih berada di luar kabinet.

Baca: Jokowi Persiapkan Labuan Bajo untuk Pertemuan G20

"Saya kira secara politik sangat wajar karena kemarin kan menjadi kompetitor. Pak Prabowo kan juga sudah di dalam dan menjadi Menhan. Pak Sandi tidak berada di dalam dan saya kira apabila di rating-rating kan masih tinggi semuanya," kata dia.

Anggota Komisi I DPR RI tersebut menegaskan partai Gerindra menerima sinyal Jokowi dengan baik. Pasalnya, Fadli menilai tentu akan semakin bagus apabila banyak kader di Gerindra yang dapat menjadi diunggulkan dalam kontestasi politik.

"Ya bagus lah (sinyal dari Jokowi), kan Pak Sandi juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Tentu semakin banyak di Gerindra yang menjadi bagian kader-kader ke depan ya saya kira semakin bagus kan," tandasnya.

Baca: Jokowi Hingga BG Jagokan Sandiaga, Arief Poyuono Sebut Nama Puan dan Gibran

Sebelumnya diberitakan, pemilihan presiden 2024 masih empat tahun ke depan. Namun aroma konstestasi politik lima tahunan sudah mulai muncul. Hal ini diucap Presiden Joko Widodo saat berseloroh dengan Sandiaga Uno, calon wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Peristiwa itu terjadi ketika Presiden Jokowi membuka acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) masa bakti 2019-2022 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1).

Ketika mengawali sambutannya, Presiden Jokowi mengulang pernyataan Ketua Dewan Pembina HIPMI Bahlil Lahadalia, saat ini menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), terkait kader-kadernya yang kerap menghiasi kontestasi Pemilu.

Baca: Tanggapi Guyonan Jokowi, Fadli Zon Singgung Political Capital Sandiaga Cukup Tinggi

Setelah menyapa kader-kader senior HIPMI, Jokowi mengemukakan dia hanya hapal nama satu mantan Ketua Umum HIPMI, yakni Sandiaga Uno. Sandiaga yang juga hadir di acara tersebut berdiri saat namanya disebut Jokowi.

"Yang saya hormati senior-senior HIPMI, mantan ketua umum yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Yang hapal saya hanya satu, Bapak Sandiaga Uno. Hati-hati 2024," ujar Jokowi.

Ucapan Jokowi langsung disambut sorak-sorai dan tepuk tangan para pengusaha HIPMI yang hadir. Jokowi kembali berseloroh ada kader HIPMI yang hadir dalam acara tersebut akan menjadi kandidat capres di Pemilu 2024.

Namun, Jokowi tak menyebut namanya. Ia hanya memberikan isyarat bahwa calon kuat penggantinya sebagai presiden ialah yang barusan berdiri. Sementara, hanya Sandiaga yang baru saja berdiri saat Jokowi berpidato.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved