Demokrat Minta Polisi Tangkap Penjual Ponsel Pencatut Nama Jokowi Yang Bawa-bawa Nama AHY
Bukan hanya AHY, penipu yang mengaku bernama Putri juga mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kaesang Pangarep.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Demokrat angkat suara terkait pencatutan nama Wakil Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam penipuan penjualan ponsel android yang dialami mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie.
Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan itu penipuan yang membawa-bawa nama AHY.
Bukan hanya AHY, penipu yang mengaku bernama Putri juga mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putera bungsungnya Kaesang Pangarep.
"Ini sangat jelas penipuan yang sangat terlalu berani menurut saya membawa-bawa nama Jokowi, Kaesang Putra Presiden, dan AHY Waketum Demokrat," tegas Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Rabu (15/1/2020).
Baca: Penjual HP Catut Nama Jokowi, Ngabalin: Semoga Hanya Terjadi pada Marzuki Alie
Dalam capture percakapan WhatsApp yang diposting Marzuki Alie di Twitter, si penjual ponsel mengatakan AHY telah membeli produk miliknya.
Ferdinand Hutahaen tegaskan, itu tidak benar.
"Saya pastikan bahwa apa yang disampaikan oleh penjual tersebut adalah tidak benar bahwa AHY telah membeli," ujar Ferdinand Hutahaean.
"Saya baru bertemu dengan AHY selepas beliau kembali ketanah air dan kami sama-sama menyaksikan pertandingan volly di Cikeas. Saya lihat HP yang digunakan masih yang lama dan tidak ada yang baru," tegasnya.
Ia tegaskan pula, AHY juga tak mungkin membeli barang dengan cara jualan lewat WA seperti yang dilakukan si pelaku.
Baca: Kaesang Bantah Jual HP Atas Nama Presiden, Marzuki Alie Langsung Hapus Cuitan
"Pelaku ini memanfaatkan nama-nama yang cukup dikenal publik sebagai modus dan terlalu berani menarget tokoh-tokoh seoerti Marzuki Alie," jelasnya.
Untuk itu dia mendorong Polisi segera melacak dan menangkap pelaku tersebut sebelum ada korban berjatuhan ditipu.
"Dan kami imbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh bujuk rayu tipuan yang dilakukan oleh pelaku terlebih membawa bawa nama AHY Waketum Partai Demokrat," ucapnya.
Isu ini bermula dari cuitan mantan Ketua DPR Marzuki Alie.
Melalui akun Twitternya, @marzukialie_MA, Marzuki Alie mengatakan bahwa dirinya dihubungi seseorang bernama Putri.
Baca: Marzuki Alie Terima Chat WA Tawarkan HP Murah Bawa Nama Presiden dan Anaknya, Ini Respons Kaesang
Putri ini mengaku perwakilan dari kantor milik Kaesang, PT Khoirunshop Cellular
"Saya dihubungi seseorang dari kantor Mas Kaesang, katanya ini perintah Pak @jokowi untuk membeli Hp android."
"Saya agak terganggu, karena atas nama presiden, juga impor tidak bayar pajak."
"Apa benar berita ini, katanya siap dikonfrontir."
"Kalau produk lokal, saya percaya, tapi ini impor," tulisnya.
Marzuki Alie juga menyertakan capture percakapan WhatsApp.
Kaesang Membantah
Kaesang Pangarep angkat bicara terkait pencatutan namanya.
Melalui akun Twitternya, @kaesangp, Kaesang membantah tudingan tersebut.
"Mohon ijin pak, saya gak ada PT yang namanya Khoirun Shop Cellular," tulis Kaesang.
Marzuki Alie juga kembali membalas.
Bahkan cuitan sebelumnya, langsung dihapus.
"Mudah-mudahan polisi pantau"
"Karena sdh ada klarifikasi dari mas kaesang, maka tweet saya hapus, saya akan laporkan langsung ke polisi lewat twitter ini."
"Semoga @DivHumas_Polri response karena mencemarkan nama presiden. No HP +62 819-3701-1171 nama Putri."
"Ini mas nomornya +62 819-3701-1171 dia tunjukkan siapa-siapa saja yang beli."
Baca: Ferdinand Hutahaen Ungkap Gagalnya KPK Geledah Kantor DPP PDIP adalah Drama: Jadi Sangat Lucui
"Memang kebetulan harganya murah dan masuk akal dapat dari lelang."
"Saya gak percaya dan tidak akan pernah beli."
"Yang masalah bagi saya, nama presiden yang dibawa bawa, ini sudah mencemarkan nama baik."(*)