Mardani Ali Komentari Kinerja Anies Baswedan saat Banjir: Merangkul, Tak Pernah Salahkan Kiri Kanan
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dapat merangkul semua pihak tanpa menyalahkan pihak manapun.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dapat merangkul semua pihak tanpa menyalahkan siapapun.
Hal ini terlihat dari respons Anies saat menghadapi banjir DKI Jakarta yang terjadi pada 1 Januari 2020 kemarin.
Pernyataan ini Mardani ungkapkan dalam program 'Apa Kabar Indonesia Pagi' yang dilansir dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (13/1/2020).
"Banjir kemarin kita bisa lihat bagaimana Anies Baswedan justru menunjukkan manajemen kepemimpinanan yang tidak pernah menyalahkan kiri kanan," ujar Mardani.
"Melainkan 'oke kita bereskan' gitu," imbuhnya.
Mardani mengagumi sikap Anies dalam mengatasi banjir awal tahun yang menerjang kawasan DKI Jakarta.
Dimana menurutnya Gubernur DKI ini memiliki respon yang sangat cepat.

"Respon (Anies) cepatnya luar biasa," kata Mardani.
Mardani juga menilai manajemen selama kepemimpinan Anies membaik dari mantan Gubernur sebelumnya.
Ia mengatakan warga Jakarta merasakan perubahan baik selama kepemimpinan Anies.
Satu diantaranya yakni terkait Transjakarta.
"Kalau dilihat lebih jauh, tadi kan dibilang tidak ada perubahan, tapi untuk orang Jakarta perubahannya ada dan terasa," kata Mardani.
"Bagaimana Transjakarta jauh meningkat dibanding jamannya Pak Jokowi maupun Pak Ahok," imbuhnya.
"Tentu ini kelanjutan tapi manajemennya membaik," jelasnya.
Sementara itu, disinggung terkait pernyataan Presiden PKS Shohibul Iman untuk mempersilahkan warga Jakarta mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan atas banjir yang menerjang bu kota, Mardani menyebut PKS selalu mendahulukan rasionalitas.
Namun Mardani menegaskan bahwa Presiden PKS ini tetap mendukung Anies Baswedan.

"Malah bagus, artinya Pak Iman itu, PKS ketika mendukung selalu mendahulukan rasionalitas." ujarnya.
"Jadi kalau mau ada yang kritik monggo, tapi Pak Iman sendiri tegas mendukung Anies Baswedan," imbuh Mardani Ali.
"Kalau warga ada yang mau kritik boleh, namanya pemimpin tidak dikritik nantinya akan lupa diri," sambungnya.
Karena menurutnya, mengkritik bukan berarti tidak mendukung.
"Ya namanya banjir tentu saja akan ada temuan baru," jelas Mardani.
"Jadi boleh, ketika kita mengkritik itu tidak berarti kita tidak mendukung. Tetap mendukung," ungkapnya.
Di sisi lain, Mardani mengatakan sebagai pemimpin Anies tentu sudah siap untuk menerima masukan.
"Namanya pejabat publik Mas Anies akan selalu pada posisi yang siap menerima semua masukan," ujarnya.
"Yang terpening kualitas kepemimpinan di tunjukkan bahwa sesudah ada bencana ini kita bisa untuk mengelolanya dengan baik," jelas Mardani.
Sohibul Iman Persilahkan warga kritik Anies soal Banjir di Jakarta

Sebelumnya, Presiden PKS, Sohibul Iman meminta Anies Baswedan untuk tidak terbawa persaan terkait kritikan warganya soal banjir.
Menurutnya, sebagai pemimpin, Anies sudah harus siap menghadapi hal tersebut.
Anies harus dapat menerimanya dengan lapang dada.
"Dikritik saja," egas Sohibul yang dikutip dari Kompas.com.
"Jadi seorang pemimpin itu hadir untuk dikritik. Begitu dia tidak mengerjakan sesuatu dengan baik dikritik, itu wajar," imbuhnya.
"Dan enggak boleh ada hard feeling atau baper (bawa perasaan). Terima saja," tambah Sohibul.
Menurut Sohibul, kritikan warga ini mungkin akan lebih ampuh dibanding teguran dari partai politik.
Bahkan Sohibul mengucapkan terimakasih kepada warga yang telah memberikan masukan kepada Anies.
"Boleh jadi ketika PKS menegur Pak Anies tak mempan, mungkin oleh rakyat ditegur mempan," kata Sohibul.
"Jadi kami berterima kasih," imbuhnya. (*)