BMKG Keluarkan Rapot Kilas Balik Kejadian Bencana 2019 dan Prediksi Selama Tahun 2020
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis laporan kilas balik bencana yang terjadi selama 2019.
Bahkan di daerah Rumbangaru, Sumba Timur mencatat rekor hari tanpa hujan terpanjang pada tahun ini yaitu 259 hari.
Hal serupa berlangsung di sebagian besar Pulau Sulawesi, sebagian Kepulauan Maluku, Papua Barat, dan Papua bagian selatan.
Prediksi di tahun 2020

Untuk menentukan prediksi kemungkinan fenomena yang terjadi di tahun 2020, BMKG berhasil monitoring dan analisis dinamika atmosfer.
Hasilnya, BMKG memprediksi bahwa pada tahun 2020 tidak terindikasi akan terjadinya El Nino atau La Nina kuat.
Sementara untuk kondisi suhu muka laut Perairan Indonesia diprakirakan normal hingga cenderung hangat yang bertahan hingga Juni 2020.
Dwikorita mengatakan bahwa hingga akhir tahun 2020, curah hujan bulanan sepanjang tahun 2020 cenderung sama dengan pola normal (klimatologinya).
"Awal Musim Hujan akhir 2019 telah diperkirakan akan lebih mundur dari normalnya, juga bila dibandingkan tahun 2018 lalu," paparnya.
Baca: 4 Fakta Axel Anak Ayu Azhari yang Terlibat Praktik Jual Beli Senjata Api kepada Koboi Lamborghini
Curah hujan Januari - Maret 2020 diperkirakan tinggi terutama di bagian selatan Pulau Sumatera, Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara, Kalimantan bagian tengah, Sulawesi dan Papua.
Sementara untuk awal musim kemarau 2020, diprakirakan juga mirip dengan normalnya, yaitu sekitar April - Mei 2020.
"Tetap perlu diwaspadai wilayah yang mempunyai 2 kali periode musim kemarau seperti di Aceh dan Riau, dimana kemarau pertama umumnya terjadi di bulan Februari - Maret," tandas Dwikorita.
Untuk periode musim kemarau 2020 April - Oktober, lanjutnya, curah hujan saat kemarau akan mirip dengan pola normalnya.
Namun demikian, kondisi musim Kemarau 2020 tidak akan sekering tahun 2019 di sebagian besar wilayah Indonesia seperti, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)