Prabowo Disebut Setujui Kapal Bakamla Dipersenjatai: Belikan yang Besar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut Kepala Bakamla menyetujui jika kapal patroli Indonesia dipersenjatai
Lantas Najwa terkejut.
"Tidak ada senjata?" tanyanya.
"Hanya keris," jawab Taufieq.
Terkait persenjataan, dirinya mengungkapkan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah menyetujui pengadaan senjata untuk Kapal Bakamla.
"Pak Prabowo (bilang), belikan yang besar, kemarin belum ada, ini baru disetujui sekarang (persenjataan)," timpalnya.
Lain dari hal itu, Kepala Bakamla menuturkan bahwa ada dan tidak adanya senjata menurutnya bukanlah masalah saat ini.
Pasalnya, situasi yang ada sekarang tidak dalam keadaan tengah berperang.
"Kita tidak dalam keadaan perang, jadi bagi saya tidak maslah jadi kalau tidak bersenjata malah menguntungkan kita," jelasnya.

Fadli Zon sarankan 2 hal untuk persoalan Natuna
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI, Fadli Zon, menyuarakan pendapatnya untuk persoalan klaim China atas Perairan Natuna.
Ia menyebut bahwa Pemerintah Indonesia harus melakukan kombinasi.
Kombinasi diperlukan untuk mempertahankan wilayah Natuna sebagai milik Indonesia yang belakangan ini menjadi persoalan lantaran klaim China.
Fadli Zon, menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa di Trans7 bertajuk Ada China di Natuna.
Tak hanya mantan Wakil Ketua DPR periode sebelumnya, hadir juga Kepala KSP Moeldoko, Kepala Bakamla Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, hingga Peneliti CSIS Evan Laksmana.
Untuk menanggapi narasi klaim China atas Periran Natuna, Fadli Zon mengungkapkan soal kombinasi.