Senin, 6 Oktober 2025

Laut Natuna Diklaim China

Laut Natuna Diklaim China, Mahfud MD Imbau Bakamla Tingkatkan Patroli

Mahfud MD mengatakan akan meningkatkan pengamanan di perairan Natuna dengan patroli rutin yang akan dilakukan oleh Bakamla, Angkatan Laut dan Polisi A

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Jumat (3/1/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menyatakan akan meningkatkan pengamanan dan patroli di perairan Natuna.

Patroli akan dilakukan oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla), TNI Angkatan Laut, dan Polisi Air. 

"Rutin saja, patroli Bakamla juga lalu di-backing oleh Angkatan Laut, Polisi Air yang sudah rutin."

"Cuma sekarang perkuatannya ditingkatkan," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Rabu (8/1/2020).

Menurutnya, pemerintah akan tetap mempertahankan kedaulatan wilayah perairan Natuna sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Itu saja dulu informasinya, kan kita sudah tahu memang China begitu. Kita belum tahu di balik itu apa."

"Tetapi kita tetap akan mempertahankan hak berdaulat di wilayah dan itu ditegaskan kembali oleh Presiden di dalam rapat tanggal 6 kemarin sore itu."

"Sudah jelas tidak ada tawar-menawar urusan melindungi itu," ungkapnya. 

Sebelumnya, Mahfud MD juga menegaskan tidak ada negoisasi terkait masalah laut Natuna.

BACA JUGA : Jokowi Sebut Tak Ada Tawar Menawar soal Natuna, Sekjen Gerindra: Sepakat 1.000 Persen

Mahfud dengan tegas akan menolak negoisasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah China mengenai permasalahan tersebut.

Menurutnya, adanya negosiasi antara kedua negara berarti ada konflik-konflik bilateral.

"Kan boleh tidak usah ngotot-ngototan, tetapi kita tetap pada prinsip tidak ada nego karena kalau ada nego berarti ada konflik-konflik bilateral," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Senin (6/1/2020).

Jokowi juga menegaskan tidak ada tawar-menawar antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah China terkait masalah kapal asing yang masuk ke Laut Natuna.

"Yang berkaitan dengan Natuna. Tidak ada yang namanya tawar-menawar mengenai kedaulatan mengenai teritorial negara kita," tegasnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Selasa (7/1/2020).

Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan kapal perang Usman Harun di Puslabuh TNI AL d Selat Lampa, Natuna, Rabu (8/1/2020). Selain itu Jokowi juga mengadakan silaturahmi dengan para nelayan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa Natuna. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan kapal perang Usman Harun di Puslabuh TNI AL d Selat Lampa, Natuna, Rabu (8/1/2020). Selain itu Jokowi juga mengadakan silaturahmi dengan para nelayan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa Natuna. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO (TRIBUN/SETPRES/AGUS SUPARTO)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved