Kemendikbud Bakal Rehabilitasi Gedung Sekolah yang Rusak Akibat Cuaca Ekstrem

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bakal merehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak akibat dilanda cuaca ekstrem.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Kementerian PUPR untuk hal ini.

"Terkait rehabilitasi sekolah juga, kami akan berkoordinasi dengan melibatkan Pemda, BNPB, dan Kementerian PUPR," ucap Nadiem di SDN Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2020).

Nadiem mengatakan pihaknya bakal melakukan survei dan sensus untuk mendata sekolah yang terdampak.

Mantan CEO Gojek ini mengatakan rehabilitasi ini akan difokuskan terhadap daerah yang tertinggal.

"Kami ada rehabilitasi, ada pendanaan disitu juga tapi fokusnya kepada daerah tertinggal dan yang terjauh," ucap Nadiem.

Menurut Nadiem, banyaknya sekolah yang terdampak membuat dibutuhkannya bantuan serta koordinasi dengan kementerian dan pemerintah daerah.

"Makanya saat ini apalagi dengan jumlah bencana yang terjadi secepat ini, koordinasi lintas kementerian dan lintas pemerintah pusat dan pemda itu jadi prioritas utama kami. Karena kalau tidak dikeroyok sama berbagai macam instansi tidak akan beres," pungkas Nadiem.

Seperti beberapa sekolah mengalami kerusakan setelah dilanda cuaca ekstrem seperti hujan dan angin kencang.

Salah satu yang mengalaminya adalah SDN Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bangunan sekolah ini ambruk setelah diterjang hujan deras yang mengguyur jelang tahun baru.

Akibatnya ada lima ruang yang atapnya ambruk dihantam derasnya air hujan. Tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu ruang komputer.