Senin, 6 Oktober 2025

Lili Pintauli Komentari Isu Kubu-Kubuan di Internal Usai Firli Bahuri Jadi Ketua

Para pimpinan dan struktural di lembaga antirasuah terus rapat untuk menyesuaikan tugas program dan anggaran sebagaimana tugas pokok KPK.

Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 Firli Bahuri bersama wakil KPK Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Lili Pintauli Siregar saat berfoto bersama usai acara Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (20/19/2019). Acara serah terima jabatan sekaligus pisah sambut pimpinan KPK diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan pembacaan pakta integritas. Seluruh anggota Dewan Pengawas (Dewas) dan pimpinan KPK periode 2019-2023 secara bersamaan membacakan Pakta Integritas dan dilanjutkan penandatanganan. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar membantah adanya indikasi semakin kentalnya satu kubu di struktural internal KPK.

Menurut Lili, sejak masuk kembali pada Selasa (31/12/2019) lalu para pimpinan dan struktural di lembaga antirasuah terus rapat untuk menyesuaikan tugas program dan anggaran sebagaimana tugas pokok KPK.

"Soal indikasi-indikasi saya tidak melihat deh semua struktural sejak kami masuk sudah beberapa kali rapat untuk menyesuaikan tugas program dan anggaran sebagaimana tugas pokok KPK dalam UU 19/19," kata Lili kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).

Lili pun menepis anggapan kepemimpinan KPK Jilid V tertutup. Mantan anggota LPSK itu menegaskan, lembaga antirasuah dengan nahkoda Firli Bahuri tersebut terus melanjutkan yang telah dirajut oleh Agus Rahardjo cs.

Baca: Staf Khusus Jokowi: Pimpinan Baru KPK Ini Belum Mulai Bekerja tapi Kenapa Dikatakan Terburuk?

"Kami baik baik saja tugas pimpinan baru kan memang akan melanjutkan kemepimpinan lama," kata Lili.

Namun, sambung Lili, seiring perubahan UU KPK pada tahun 2019, maka akan ada banyak penyesuaian dan aturan yang akan ditelaah kembali agar disesuaikan dengan UU yang berlaku saat ini.

Ia menilai, banyaknya tanggapan miring terkait kepemimpinan KPK Jilid V adalah tanda sayang dari masyarakat.

"Mungkin bagian dari rasa sayang pada KPK dan bisa jadi alat kontrol untuk bekerja profesional," kata Lili.

Sementara Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, lembaga antirasuah dibawah kendalinya akan secara aktif terus melakukan koordinasi dengan seluruh instansi yang berwenang melakukan pemberantasan korupsi dan bertugas dalam pelayanan publik.

"Maknanya adalah kami akan terus berkoordinasi supaya upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi itu tetap berlanjut dan bersinergi sehingga pemberantasan korupsi yang dicita-citakan dengan dibentuknya KPK. Yaitu pemberantasan korupsi bisa kita wujudkan," kata Firli.

Sebelumnya, sebagian pegawai KPK mengaku harap-harap cemas dengan kepemimpinan Firli cs.

Salah seorang pegawai bernama RB mengaku di hari pertama masuknya Firli cs banyak pegawai KPK yang sudah mengambil cuti.

"Pak Firli masuk hari pertama pas lagi banyak yang cuti. Jadi belum gimana-gimana cuma mungkin yang berubah dari sisi psikologis, dan kekhawatiran akan ada apa dan bagaimana dengan kebijakan baru," tuturnya.

Pegawai KPK lainnya, LH mengaku sejak pelantikan Firli cs, kubu-kubuan di gedung antirasuah semakin terasa.

Menurutnya pegawai KPK yang berasal dari institusi Kepolisian semakin memperlihatkan identitasnya lantaran Ketua KPK berasal dari korps yang sama.

"Yang berbeda setelah pimpinan baru menjabat adalah kubu-kubuan itu yang lebih terasa," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved