Selasa, 7 Oktober 2025

Episode Teka-teki Kasus Janggal 2019

Aiman mencari detil jawabannya melalui medan yang terjal menuju Kampung Tanjung, Sukabumi, Jawa Barat. Lokasinya sangat terpencil

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presenter KompasTV Aiman Witjaksono 

TRIBUNNEWS.COM -- Dalam episode Teka-Teki Kasus Janggal 2019, jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono, mengajak kita untuk melihat kembali kasus kematian janggal di tahun 2019. Meski salah satu kasus telah berhasil diungkap polisi, namun sampai sekarang masih meninggalkan tanya.

Di awal tahun 2019, Aiman menelusuri kematian seorang anak di Sukabumi, Jawa Barat. Kasus ini menjadi “spesial”, karena korban ditemukan sudah tak bernyawa, tanpa organ penting di tubuhnya.

Adalah Nujurmudin yang sering dipanggil Godek, usia 12 tahun, yang menghilang pada 24 Desember 2018 lalu.

Tiga hari kemudian, korban ditemukan sudah tak bernyawa di sawah yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya.

Korban ditemukan tanpa dua mata. Bahkan ada sayatan di sebelah kiri tubuh korban mulai dari pangkal lengan hingga ke bagian bawah ginjal. Sejumlah organ dalam vitalnya yakni ginjal dan hatinya pun juga hilang.

Aiman mencari detil jawabannya melalui medan yang terjal menuju Kampung Tanjung, Sukabumi, Jawa Barat. Lokasinya sangat terpencil. Nyaris tak terbayang jika ada dugaan pembunuhan yang terorganisir di area tersebut.

Aiman mewawancarai kakak korban yang menemukannya pertama kali, juga mendapatkan penjelasan langsung Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi. Benarkah Nujurmudin alias Godek, korban kejahatan pencurian organ tubuh ?

Sementara itu, pada medio Oktober 2019, di Medan, Sumatera Utara, kematian aktivis Golfrid Siregar, masih menyisakan tanya. Meski Kepolisian Daerah Sumatera Utara telah mengumumkan hasil penyelidikan penyebab tewasnya Golfrid akibat kecelakaan tunggal, namun sejumlah kejanggalan masih menyertainya.

Baca: Ruben Onsu Berangkatkan Semua Karyawannya Umrah, Tak Pakai Seleksi

Baca: Jalur Tertutup Longsor, Pagi Ini Perjalanan KA Pangrango Sukabumi - Bogor Hanya Sampai Cigombong

Baca: Jamkrindo Ikut Hijaukan Geopark Ciletuh

Golfrid ditemukan tergeletak tak berdaya pada Kamis (3/10) dini hari, di terowongan Titi Kuning, Jl. Tritura, Medan, Sumatera Utara. Saat ditemukan, ia tampak mengalami kecelakaan lalu lintas dan terluka parah, tapi hanya di bagian kepala. Sementara, motor yang dikendarainya masih dalam keadaan baik.

Saksi mata menyebut, korban mengenakan helm full face saat kejadian. Ini bertolak belakang dengan hasil penyelidikan polisi, dimana korban menaruh helm di tangan. Kejanggalan lainnya, berdasar hasil analisis kecelakaan yang dilakukan Polri, korban dengan motornya hanya melaju di bawah 40 kilometer per jam.

Berdasar hasil visum et repertum melalui otopsi jenazah oleh Polisi, ditemukan kadar alkohol cukup tinggi di dalam darah korban. Sementara, menurut investigasi tim WALHI Sumut, korban tidak meminum minuman beralkohol saat hari kejadian.

Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Golfrid benar mengalami kecelakaan tunggal, atau dicelakai terkait kiprahnya di dunia advokasi lingkungan hidup dan hak asasi manusia (HAM)?

Jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono, menelusuri dari titik lokasi tempat pertama kali Golfrid ditemukan dan terkapar di pusat kota Medan, Sumatera Utara.

Saksikan Aiman episode Teka-Teki Kasus Janggal 2019 pada 30 Desember 2019, pukul 20.00 WIB. Hanya di Kompas TV (Anna Ariestania/ Kompas TV)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved