Jubir Presiden Irit Bicara Soal Penangkapan Dua Tersangka Penyerangan Novel Baswedan
Fadjroel yang dulu dikenal sebagai aktivis antikorupsi, juga tidak menjawab secara panjang, ketika ditanya sikap Presiden Joko Widodo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman irit bicara soal penangkapan dua tersangka penyerangan air keras ke penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Kita serahkan semua kepada penegak hukum," ujar Fadjroel ketika dihubungi, Jakarta, Minggu (29/12/2019).
Fadjroel yang dulu dikenal sebagai aktivis antikorupsi, juga tidak menjawab secara panjang, ketika ditanya sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kedua tersangka ternyata dari institusi Polri.
"Polri sangat profesional," ucap Fadjroel secara singkat.
Baca: Presiden PKS: Tidak Masuk Akal Orang Menyiram Air Keras ke Novel Hanya Karena Tidak Suka
Baca: Novel Baswedan Ingin Temui Pelaku Penyiraman Air Keras : Lelucon Apalagi Ini
Baca: Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Telah Tertangkap, Dewi Tanjung Akui Belum Cabut Laporannya
Untuk diketahui Polri menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka yakni RM dan RB yang berstatus sebagai polisi aktif. Kedua pelaku diamankan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Kasus penyiraman air keras terjadi 11 April 2017 lalu. Ketika itu, Novel baru selesai menjalani salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras, kedua matal Novel mengalami luka parah hingga harus menjalani operasi mata di Singapura.