Selasa, 30 September 2025

Natal 2019

Menteri Agama Fachrul Razi Ajak Semua Umat Beragama Saling Toleransi dalam Perayaan Hari Natal 2019

Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan, sebuah toleransi antar umat beragama merupakan kunci dari kerukunan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
WARTA KOTA/MOHAMAD YUSUF
Menteri Agama Fachrul Razi 

"Misalnya orang punya sikap tidak boleh ucapkan selamat Hari Natal, ya silakan saja dia punya sikap itu," lanjutnya.

Begitu juga bagi orang yang mengucapkan selamat Hari Natal, Fachrul juga persilakan sikap tersebut.

"Kalau ada orang lain yang ucapkan selamat Hari Natal kepada temannya, ya itu orang punya sikap seperti itu juga," jelasnya.

Sehingga dengan tegas, Fachrul mengatakan, mengucapkan selamat hari Natal tidak akan mengganggu akidah seorang muslim.

"Pasti tidak tidak akan sedikitpun mengganggu akidah orang masing-masing," katanya.

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, masing-masing agama mempunyai tingkat keimanan yang tinggi.

Sehingga dengan adanya keimanan antar umat beragama tersebut, akan terjalin antar umat beragama.

Kemudian, kerukunan tersebut akan membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.

"Menjelang malam Natal 25 Desember, sudah semestinya kita memberikan kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk beribadah," ajak Fachrul.

Fachrul Razi lalu memuji tingkat kerukunan umat beragama di Jawa Tengah yang terbilang tinggi yakni mencapai 74,8 persen dan jadi yang tertinggi di seluruh Pulau Jawa.

"Angka kerukunan Jateng tertinggi di Pulau Jawa sekitar 74,8 persen." katanya.

Menteri Agama Fachrul Razi sempat bertemu dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Ali bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2019).
Menteri Agama Fachrul Razi sempat bertemu dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Ali bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2019). (KOMPAS.com/ARI HIMAWAN)

Fachrul berharap toleransi tersebut akan terus terjalin ke depannya.

Ia juga ingin toleransi yang sudah terjalin bisa lebih baik lagi.

"Ya mudah-mudahan adanya toleransi beragama yang terjalin akan jadi lebih baik lagi ke depannya." imbuhnya.

Menurutnya, ketika umat beragama tidak rukun, maka keberagaman di Indonesia juga tidak akan terjalin.

"Kalau umatnya tidak rukun, jadinya sulit membangun keberagaman," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Riska Farasonalia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan