Senin, 6 Oktober 2025

Hari Ibu

Hari Ibu 22 Desember, Gibran Rakabuming: Peran Ibu Jadi Penyangga Masa Depan Bangsa

Bertepatan dengan Hari Ibu Gibran Rakabuming Raka, menyebut sosok ibu adalah peyangga masa depan bangsa.

KOLASE INSTAGRAM @gibran_rakabuming/@dierabachir
Bertepatan dengan Hari Ibu, anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menyebut sosok ibu adalah peyangga masa depan bangsa. 

Saya saja paling hanya menemani main, mengantar dan menjemput Etes sekolah.

Tapi istri saya, mulai dari menyusui, menyiapkan makan, memandikan anak, mengasuh, mengajar belajar anak, dah pokoknya hampir seluruh tanggung jawab anak itu istri saya yg siapkan.

Kadang masih nambah loh, nyapu lantai dan urusan lainnya.

Itu juga terjadi dengan yg dilakukan Ibu saya sendiri.

Maka dari itu, saya punya pandangan bahwa peran ibu itu menjadi “penyangga masa depan bangsa.”

Karena jika kita bicara sumber daya manusia (SDM) Indonesia ke depan, itu pada dasarnya peran seorang ibu sangat menentukan. Termasuk dalam membentuk karakter bangsa.

Maka “lompatan Solo lebih maju” ke depan juga salah satunya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Solo lebih baik lagi.

Selamat Hari Ibu.

Sembah Sujudku Padamu.

Surakarta, 22 Des’ 2019." tulis Gibran.

Bertepatan dengan Hari Ibu, anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menyebut sosok ibu adalah peyangga masa depan bangsa.
Bertepatan dengan Hari Ibu, anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menyebut sosok ibu adalah peyangga masa depan bangsa. (INSTAGRAM @gibran_rakabuming)

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, awal mula adanya peringatan Hari Ibu berasal dari kongres perempuan yang dilaksanakan selama tiga hari.

Kongres dilaksanakan pada 22 Desember sampai 25 Desember 1928.

Kongres tersebut digelar bertujuan untuk menyamakan pandangan mengubah nasib perempuan di Tanah Air.

Selain itu, juga terdapat beberapa isu yang dibicarakan dalam pertemuan bersejarah yang dihadiri 600 orang dari 30 organisasi.

Berawal dari situlah, persatuan dari beberapa organisasi wanita ini semakin kuat dan akhirnya tergabung dalam organisasi yang lebih besar, yakni Perikatan Perkoempolan Isteri Indonesia (PPII).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved