Minggu, 5 Oktober 2025

Kisah Brigardir Dedy Purnomo Ajak Anak Muda di Tanah Laut Hijrah Lewat Penghapusan Tato Gratis

Brigardir Dedy Purnomo, berinisiatif membantu anak muda yang memiliki tato ditubuhnya untuk hijrah dengan Program Penghapusan Tato Gratis (Propetis).

Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Brigardir Dedy Purnomo saat melakukan penghapusan tato gratis di Polres Tanah Laut, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Kamis (19/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, TANAH LAUT - Anggota Satuan Binmas Polres Tanah Laut, Brigardir Dedy Purnomo, berinisiatif membantu anak muda yang memiliki tato ditubuhnya untuk hijrah dengan Program Penghapusan Tato Gratis (Propetis).

Awalnya, inisiatif Dedy berasal dari diskusi bersama sang istri menanggapi keluhan masyarakat setempat terkait banyaknya anak muda bertato yang ingin hijrah tapi terkendala biaya.

Sang istri yang memiliki salon kecantikan mantap mendukung Dedy untuk melakukan Program Penghapusan Tato Gratis.

Baca: Jokowi: Handphone Saja Tidak Bawa Apalagi Pistol

Terlebih sang istri memiliki alat penghapus tato.

Niat Dedy pun disampaikan kepada Polres Tanah Laut tempatnya mengabdi.

Bak gayung bersambut, inisiatif Dedy dan istrinya justru dijadikan program Binmas Polres Tanah Laut.
Bahkan Polres Tanah Laut turut membeli alat penghapus tato sendiri.

Baca: Tas Jinjing Tergeletak di Bawah Pohon, Ternyata Isinya Jasad Bayi Diduga Baru Dilahirkan

"Tujuannya memang ingin lebih bermanfaat. Memang polisi semboyannya bermanfaat untuk masyarakat. Saya ada ide ini, kenapa tidak (saya lakukan)?" ujar Dedy Purnomo, di Polres Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Kamis (19/12/2019).

Dedy Purnomo mengatakan Propetis berjalan sejak Januari 2019 silam dengan 90 orang baik pria maupun wanita telah mengikuti program tersebut.

Kebanyakan dari jumlah tersebut merupakan anak muda yang iseng mentato tubuhnya.

Namun, ada pula yang mantan preman.

Baca: Kibarkan Bendera Start, Menpora Resmi Buka Kejuaraan Uncle Hard Enduro di Kalimantan Selatan

Untuk mendapatkan pelayanan Propetis, Dedy menyebut ada beberapa syarat yang harus dilakukan.

Pertama, menghafal Surah Ar-Rahman 78 ayat yang bisa dicicil per 10 ayat tiap pertemuan.

Syarat kedua menyertakan surat medical check up bebas HIV-AIDS, hepatitis, dan diabetes.

Terakhir, ibu hamil dan menyusui dilarang mengikuti program tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved