Sabtu, 4 Oktober 2025

Gibran Terjun ke Politik

Gibran Terjun Pilkada Solo saat Jokowi Menjabat Presiden, Politisi PDIP: Enggak Ada Keistimewaan

Majunya Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020 dipastikan tidak akan mendapatkan keistimewaan dari PDIP.

Tangkap Layar YouTube KompasTV
Tangkap Layar YouTube KompasTV Gibran Orasi Politik 

TRIBUNNEWS.COM - Majunya Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020 dipastikan tidak akan mendapatkan keistimewaan dari PDIP.

Berstatus sebagai anak Presiden Republik Indonesia, Gibran harus tetap berjuang selayaknya kader partai.

Dilansir Kompas.com, Politikus PDIP, Trimedya Panjaitan menjamin tak ada keistimewaan dari partai untuk Gibran.

"Enggak ada keistimewaan," ujar Trimedya setelah mengikuti diskusi publik di Cikini, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Trimedya menyebut tidak diistimewakannya Gibran oleh PDIP telah terkonfirmasi langsung dari Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto.

Politikus PDI-P Trimedya Panjaitan usai Diskusi Pubik di Cikini, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Politikus PDI-P Trimedya Panjaitan usai Diskusi Pubik di Cikini, Jakarta, Rabu (18/12/2019). (KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA)

Trimedya menyebut hal itu terlihat dari proses pendaftaran bakal calon Wali Kota Solo ke Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019) lalu.

Gibran hanya diterima pejabat struktural partai saat mendaftarkan diri.

Saat itu, Bambang Wuryanto tengah berada di Jakarta untuk mengikuti agenda rapat fraksi PDIP di DPR.

"Buktinya beliau (Bambang Wuryanto) Ketua DPD, (jika) berikan keistimewaan yang menerima Ketua DPD dong. Itu kehormatan anak presiden dan diberikan pada struktur partai yang lain yang menerima, Bambang di Jakarta," kata anggota Komisi III DPR tersebut.

Lebih lanjut, Trimedya mengungkapkan majunya Gibran di kontestasi Pilkada Solo merupakan hak asasinya.

Dilansir Kompas.com, Trimedya memberi tanggapan tuduhan dibangunnya dinasti politik oleh Presiden Jokowi.

Menurutnya, rakyatlah yang akan menguji dan menentukan pantas tidaknya Gibran menjadi pemimpin Kota Bengawan.

"Itu kan hak asasi tiap orang. Kalau dia merasa cocok, dia maju, masa dia anak presiden, anak ini enggak boleh. Yang penting dia akan diuji rakyat milih dia enggak," ujarnya.

Trimedya juga menyandingkan situasi Gibran saat ini dengan putra Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Saat AHY bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu, dirinya gagal meraih kemenangan.

Trimedya menyebut menjadi anak mantan orang nomor satu di Indonesia tidak menjamin AHY menang.

Demikian pula pada Gibran, Trimedya menyebut jika masyarakat memilih, tandanya Gibran mumpuni.

"Yang harus dijaga jangan sampai dalam proses pemilihan ada galang kekuatan untuk memenangkan, harus dikontrol oleh rakyat. Kalau tertarik sama program-programnya, masa enggak boleh maju," kata anggota Komisi III DPR tersebut.

Relawan Tancap Gas

Setekah resmi mendaftar sebagai bakal calon wali kota, relawan pendukung Gibran Rakabuming Raka, 'Koncone Gibran' mulai bergerak mendukung Gibran menuju Pilkada Solo 2020.

Diketahui, relawan Koncone Gibran merupakan relawan pertama pendukung Gibran dan secara legal telah diakui dan berafiliasi dengan Gibran.

Koncone Gibran telah merilis situs web resmi relawan pendukung Gibran, www.konconegibran.com, Selasa (17/12/2019).

Hal itu disampaikan Andrian John, koordinator lapangan Koncone Gibran.

Tampilan website relawan Koncone Gibran.
Tampilan website relawan Koncone Gibran. (konconegibran.com)

"Semalam sudah dilaunching website Koncone Gibran," ujar Andrian kepada Tribunnews, Rabu (18/12/2019).

Andrian menyebut website tersebut digunakan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan Gibran.

Selain berita mengenai Gibran, agenda acara juga dimuat dalam website tersebut.

Acara launching website tersebut juga bersamaan dengan diskusi 'Lompatan untuk Solo' yang digelar di kawasan Gentan, Kabupaten Sukoharjo.

Acara tersebut dihadiri para relawan pendukung Gibran.

Namun acara tersebut tidak dihadiri Gibran.

"Gibran sedang ada agenda rapat tertutup," ujar Andrian.

Andrian menyebut diskusi tersebut membahas hasil survei yang dikeluarkan Median.

"Beda metode survei kan beda teknik, kita juga mendapat informasi survei itu kita dapat info dari tanggal 3-9 Desember 2019, itu artinya sebelum Gibran mendaftar di DPP," ujarnya.

Diketahui, Gibran resmi mendaftar bakal calon wali kota melalui jalur DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019) lalu.

"Kami ambil poin baiknya, biarkan berjalan secara natural dan bisa dijadikan untuk pembelajaran politik bersama," ujarnya.

Akan Ciptakan Inovasi

Andrian mengungkapkan Gibran akan memberikan berbagai inovasi di Solo.

"Survei yang kami lakukan, 90% warga Solo mengetahui Gibran," ujarnya.

Pihaknya mengatakan akan fokus untuk menyampaikan kompetensi yang dimiliki Gibran.

Andrian mengungkapka, tingkat kepercayaan kepemimpinan Wali Kota Solo saat ini, FX Hadi Rudyatmo mencapai 70 persen.

"Tapi kurang inovasi," ujarnya.

Ia mengungkapkan sosok muda seperti Gibran akan fokus pada menghadirkan inovasi baru di Kota Bengawan.

Survei Mendian

Sebelumnya, Media Survei Nasional (Median) menggelar survei berkaitan dengan pilihan Pilkada Kota Solo 2020 yang diramaikan dengan majunya Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Jokowi.

Dilansir Kompas.com, survei tersebut menunjukkan mayoritas pemilih Gibran pada Pilkada Solo 2020 mendasarkan pilihannya atas faktor mewakili kaum muda.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam pemaparan hasil surveinya mengungkapkan ada tiga alasan responden memilih Gibran.

Gibran Rakabuming Raka beorasi di atas panggung di halaman kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen, seusai dirinya resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo untuk periode 2020-2025, Kamis (12/12/2019).
Gibran Rakabuming Raka beorasi di atas panggung di halaman kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen, seusai dirinya resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo untuk periode 2020-2025, Kamis (12/12/2019). (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

"Tiga alasan responden memilih Gibran adalah karena muda (27,3 persen), karena putra Jokowi (18,5 persen) dan karena melihat sosok Gibran ini sebagai pengusaha kreatif (13 persen)," ujar Rico.

Survei menunjukkan Gibran unggul di kalangan pemilih pemula, berusia 17-19 tahun dan 20-29 tahun.

Responden berusia 17-19 tahun yang memilih Gibran, sebanyak 40 persen.

Sedangkan responden yang berusia 20-29 tahun, sebanyak 45,8 persen.

Rico menilai, bersarkan hasil survei, Gibran harus memiliki inovasi program dan kompetensi yang diunggulkan apabila ingin menaikkan elektabilitas.

"Tidak cukup hanya dengan dianggap muda saja. Tidak cukup hanya dengan dianggap bahwa beliau ini putra Pak Jokowi. Dia harus adu gagasan," tegas Rico.

Rico menyebut Gibran harus bisa meyakinkan bisa menjadikan Solo lebih baik dari Achmad Purnomo, bakal calon wali kota yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo.

"Atau lebih baik ketimbang ayahnya (Jokowi)," tambah dia.

Rico juga menyebut Achmad Purnomo memiliki elektabilitas tinggi pada Pilkada Solo.

Berbeda dengan Gibran, pemilih Achmad Purnomo dinilai cenderung rasional.

"Yang memilih petahana karena tiga faktor, pertama berpengalaman (42,5 persen), merakyat (8,3 persen) dan alasan belum ada calon lain (6,1 persen)," tutur Rico.

Pemilih Achmad Purnomo berusia cukup matang.

Tercatat sebanyak 61,5 persen pemilih Achmad berusia 30-39 tahun, sebanyak 55,6 persen berusia 40-49 tahun, sebanyak 37,5 persen berusia 50-59 tahun dan 54,5 persen berusia 60 tahun ke atas.

Detail Survei

Sementara itu periode survei digelar pada 3-9 Desember 2019 dengan sampel responden sebanyak 800 orang.

Reponden merupakan masyarakat Solo yang memiliki hak pilih.

Sampel dipilih secara random, dengan teknik multistage random sampling serta proporsional atas populasi kecamatan dan gender.

Margin of error dalam survei tercatat sebesar kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya/Dian Erika Nugraheny)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved