Wiranto Sebut Munas Partai Hanura Kubu OSO Aneh, Ini Alasannya
Wiranto menyebutkan pelaksanaan Munas itu dinilainya aneh. Sebab, dia yang dikenal sebagai pendiri partai sekaligus penjabat Ketua Dewan Pembina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto buka suara soal pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ke-3 di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, beberapa hari terakhir.
Wiranto menyebutkan pelaksanaan Munas itu dinilainya aneh. Sebab, dia yang dikenal sebagai pendiri partai sekaligus penjabat Ketua Dewan Pembina partai Hanura malah tidak diundang.
Bahkan, kata dia, presiden Joko Widodo (Jokowi) pun tidak diundang oleh Munas kubu Osman Sapta Odang (OSO) tersebut.
Baca: Wiranto: Saya Mundur Sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura
"Lazimnya Munas itu pembukaan undang presiden (Joko Widodo), ketua pembina (Wiranto) di undang. Kok enggak diundang, ini kan aneh," kata Wiranto dalam jumpa pers 'Penyelamatan Partai Hanura' di Hotel Atlet Century Park, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).
Namun demikian, ia menyatakan tidak sakit hati dengan tidak diundangnya dalam acara Munas tersebut.
Tapi Wiranto keberatan seandainya alasannya lantaran namanya dianggap tidak masuk dalam struktur organisasi partai.
Baca: Internal Hanura Memanas, Wiranto Desak OSO Mundur dari Ketum Hanura, Loyalis Melawan
"Saya enggak sakit hati, hanya saja aneh. Ini katanya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Munas di Solo tahun 2015 yang lalu," ucap Wiranto.
Padahal nyatanya, Wiranto mengungkapkan, namanya tercantum dalam struktural hasil Munas Solo yang sah pada 2015 lalu.
Namun bukan sebagai Ketua Dewan Pembina, akan tetapi sebagai Ketua Umum yang sah kala itu.
"Disana dikatakan dalam struktur organ enggak ada dewan pembina, sehingga saya katanya enggak perlu diundang. Tapi inget, hasil Munas di Solo ketua umumnya masih saya, bukan pak OSO. Jadi gimana?," tukas dia.