Kamis, 2 Oktober 2025

Ular Kobra di Pemukiman

Teror Ular Kobra di Pemukiman Warga, Simak Cara Cegah Ular Masuk ke Rumah & Antisipasi Gigitan Ular

Simak penanganan ular kobra berikut ini agar dapat menghindari teror ular di rumah. Simak pula antisipasi gigitan ular yang disampaikan oleh Panji.

Editor: Miftah
wikihow.com
Mengusir Ular 

TRIBUNNEWS.COM - Teror ular kobra tengah menggegerkan publik.

Beberapa waktu lalu, warga di kawasan Sukoharjo menemukan sekira 31 anak ular di sebuah Masjid.

Tak hanya di Sukoharjo, teror ular ini juga terjadi di Klaten.

Ditemukan sekira enam ekor ular kobra bersarang di warung Mi Ayam.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Pecinta satwa dan juga pawang reptil Muhammad Panji atau yang akrab disapa Panji Petualang buka suara.

Ia menuturkan Desember merupakan bulan telur ular menetas.

Tribunnews mengutip tayangan acara Call Me Mel iNews, ia mengungkapkan kerusakan habitat membuat ular kehilangan tempat tinggalnya.

"Sebetulnya kobra itu habitatnya memang berdekatan dengan manusia, sedari dulu memang sering ditemukan di persawahan," kata Panji.

Lantas bagaimana cara agar masyarakat dapat menanggulangi peristiwa ini?

Beberapa cara untuk mengantisipasi supaya ular tidak masuk ke rumah berikut ini.

Cara mencegah ular masuk ke dalam rumah yang Tribunnews kutip melalui instructables.com :

 Pencegahan

1. Singkirkan gulma, tumbuh-tumbuhan berlebih, tumpukan puing-puing dan area lain tempat ular bisa bersembunyi.

2. Pemeliharaan rumput juga penting sehingga memotong halaman secara teratur.

Ini juga akan membantu mengendalikan tikus dan serangga lainnya.

3. Jaga agar semua tumpukan kayu bakar terangkat dari tanah.

4. Bersihkan buah-buahan dan kacang-kacangan yang jatuh ke halaman.

Ini sebagian besar untuk menghilangkan tikus dan persediaan makanan lainnya.

5. Periksa dan tutup semua celah di sekitar fondasi rumah agar ular tidak masuk.

6. Pasang layar di atas ventilasi dan tutup lubang di sekitar pipa yang masuk atau keluar dari rumah.

7. Simpan kayu dan tumpukan kayu setidaknya 2 kaki dari tanah.

8. Simpan tumpukan kompos dalam wadah tertutup untuk menjaga ular dan tikus jauh dari rumah.

Menyingkirkan Makanan Ular

Jika Anda berhasil menyingkirkan tikus dan serangga, ular tidak masuk ke dalam rumah untuk mencari makanan.

Langkah-langkah yang Anda selesaikan di bagian sebelumnya akan sangat membantu proses ini.

Selain itu, Anda juga harus merawat rumah dengan pengusir tikus.

Ini sangat penting jika ingin menjauhkan ular dari rumah secara permanen.

Gunakan Kayu Manis dan Minyak Cengkeh

Ada minyak alami yang berfungsi dengan baik untuk menghilangkan ular.

Coba gunakan campuran kayu manis dan minyak cengkeh.

Bahan tersebut dapat bekerja dengan baik.

Jangan pernah menggunakan kapur barus sebagai solusi pengendalian hama.

Kapur barus dibuat dengan bahan berbahaya, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah bagi manusia maupun hewan.

Penanganan Saat Terkena Gigitan

Ular kobra memang cukup ditakuti sebab hewan tersebut mengandung racun yang bisa mematikan bagi manusia.

Banyak orang beranggapan, apabila terkena patukan ular berbisa, maka bagian tubuh yang terpatuk harus segera diikat.

Hal tersebut diyakin akan memperlambat penyebaran bisa melalui aliran darah.

Namun ternyata penanganan tersebut tidaklah tepat.

Dikabarkan TribunJakarta yang melansir tayangan YouTube Call Me Mel, Panji Petualang membagikan tips pertolongan pertama apabila ada bagian tubuh yang terkena gigitan ular.

Penjelasan Panji Petualang bermula dari pertanyaan Melaney Ricardo yang menyebut bahwa luka gigitan ular itu harus diikat.

"Aku sempat nonton di YouTubenya Panji, Panji memberikan pengajaran kepada orang-orang bahwa saat tergigit ular itu (lukanya) harus diiket?" tanya Melaney memastikan.

Ditanya begitu, Panji Petualang mengatakan bahwa sebenarnya penangan yang tepat pada luka gigitan ular bukanlah diikat.

Melainkan dibidai atau digips.

"Enggak, enggak diikat, tapi dibidai atau digips," kata Panji.

Panji Petualang mengungkapkan, bagian tubuh yang terluka akibat gigitan ular berbisa tidak boleh banyak bergerak.

Lantaran pergerakan yang dilakukan pada bagian tubuh yang dgigit tersebut bisa memicu peredaran racun ular menjadi lebih cepat menyebar.

Panji kembali menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan setelah terkena gigitan ular berbisa ialah membidai bagian tubuh tersebut.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisir pergerakan pada bagian tubuh yang terluka.

Menurut Panji mengikat luka gigitan ular berbisa tanpa bidai atau gips hanya akan menghambat perdaran darah.

Panji kemudian menjelaskan, bisa ular itu sesungguhnya menyebar bukan melalui aliran darah, melainkan melalui kelenjar getah bening.

"Sedangkan kelenjar getah bening bukan ada di pembuluh darah, tapi di bawah otot. Jadi semakin otot kita banyak bergerak, akan membuat racun atau bisa itu bergerak pula," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "3 Cara untuk Cegah Ular Masuk ke Rumah, Coba Gunakan Kayu Manis dan Minyak Cengkeh"  dan Tribun Jakarta dengan judul "Heboh Teror Kobra, Panji Petualang Beberkan Penanganan Tepat saat Digigit Ular Berbisa: Bukan Diikat"

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Yurikha Nendri) (TribunJakarta.com/Muji Lestari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved